Rumah produksi besutan Umay Shahab dan Prilly Latuconsina, Sinemaku Pictures, baru saja mengumumkan proyek terbaru mereka lewat Sinemaku Day yang dihelat di Gandaria City Hall, Rabu (10/1). Dalam acara tersebut, Sinemaku Pictures mengumumkan tiga judul film terbaru yang layak ditunggu penayangannya pada tahun ini.
"Lewat film-film yang diumumkan, kami ingin menunjukkan visi kami dalam ikut andil dalam memberikan warna dalam perfilman Indonesia dengan berkolaborasi dengan para sineas dan talenta muda Indonesia. Hari ini kami dengan senang hati [mengumumkan] siapa saja para filmmaker dan produk terbaru kami," kata Umay saat membuka Sinemaku Day 2024 bersama Prilly Latuconsina.
Adapun tiga judul film tersebut di antaranya adalah film horor, Temurun, yang disutradarai Inarah Syarafina, dibintangi Bryan Domani dan Yasamin Jasem; film drama komedi, Bolehkah Sekali Saja Kumenangis, yang disutradarai Reka Wijaya, dibintangi Prilly Latuconsina dan Dikta; serta film drama, Perayaan Mati Rasa, yang disutradarai Umay Shahab, diperankan oleh dirinya bersama Iqbaal Ramadhan.
Prilly menambahkan, ketiga judul film baru tersebut menjadi bukti komitmen dan keseriusan rumah produksi di dalam industri perfilman. Sekaligus bukti Sinemaku Pictures mempunyai kekuatan promosi, marketing, dan distribusi yang kuat, serta terus berinovasi dengan menghadirkan keragaman genre dan cerita.
"Pencapaian dua film Sinemaku Pictures akan kami jadikan motivasi untuk terus memberikan yang terbaik dan terus naik kelas dari segi kualitas. Di tahun 2024, kami punya genre baru yang akan kami eksplorasi. Kami juga memberikan kesempatan untuk sutradara muda perempuan untuk bergabung dalam Sinemaku Pictures, dan pemain-pemain yang belum pernah bergabung dengan kami sebelumnya," papar Prilly.
Sneak Peek Film
Bukan hanya pengumuman film-film yang akan ditayangkan, dalam Sinemaku Day 2024, Sinemaku Pictures juga mengundang sutradara dan para pemeran utama untuk memberikan sneak peek film yang akan digarap oleh mereka. Inarah misalnya mengungkapkan, Temurun menjadi film panjang pertama yang akan digarapnya sebagai seorang sutradara.
Ia memberikan bocoran bahwa film tersebut akan berbeda dengan film-film horor lainnya yang pernah tayang di Indonesia. Di Temurun, Inarah akan mencoba mengeksplorasi lewat perpaduan suspens dan horor. Penyajian supranaturalnya juga akan berbeda dari yang lain.
Lalu, ada film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis yang diperankan oleh Prilly dan Dikta. Meskipun pernah berada di satu frame bersama dalam serial Cinta Dua Masa, namun Prilly mengungkapkan dalam film ini, dia dan Dikta akan menyajikan karakter yang jauh berbeda.
"Di sini aku akan memerankan karakter yang jauh berbeda dari film-film aku sebelumnya. Ada emosi-emosi baru yang belum pernah aku rasakan sendiri di dunia nyata yang harus ditampilkan di dalam film. Aku pingin [eksplorasi] sesuatu yang lain, mungkin lebih romantis, mungkin lebih emosional, kita lihat saja nanti kejutan apa yang akan kami tampilkan," kata Prilly disambut riuh penonton.
Kemudian, untuk film drama Perayaan Mati Rasa, Iqbaal sebagai pemeran utama sekaligus produser, mengaku bergabungnya dia dengan Sinemaku Pictures juga memiliki tujuan sendiri. Menurutnya, Umay adalah satu-satunya regenerasi sutradara di Indonesia, sehingga perlu ada dukungan dari sesama generasi muda. Tetapi ketika ditanya lebih jauh soal film yang akan digarap dan dibintanginya bersama Umay, ia mengaku masih rahasia.
"Tunggu saja tanggal mainnya, ya. Biar nanti kalian semua yang bisa menyaksikan seperti apa film saya bersama Umay ini," kata Iqbaal.
Sementara itu, ada sekitar 2000 pengunjung yang hadir dalam Sinemaku Day untuk bersenang-senang bersama dalam sesi meet & greet dengan seluruh cast ketiga film tersebut dan juga karaoke yang dipandu Oomleo.
(DIR/alm)