Sejak Mei lalu, pekerja kreatif di industri perfilman Hollywood melangsungkan mogok kerja besar-besaran. Aksi mogok ini awalnya diprakarsai oleh Writers Guild of America (WGA), serikat yang mewadahi penulis Hollywood. Kemudian, pada bulan Juli, para aktor dan aktris anggota Screen Actors Guild - American Federation of Television and Radio Artists (SAG-AFTRA) juga turut melangsungkan mogok kerja.
Keputusan untuk melakukan mogok kerja dibuat setelah kedua serikat gagal meraih kesepakatan dengan Alliance of Motion Picture and Television Producers (AMPTP) yang mewakili 6 studio besar yaitu Netflix, Amazon, Apple, Disney, Warner Bros Discovery, NBC Universal, Paramount Plus, dan Sony. Baik SAG ataupun WGA memperjuangkan hal yang serupa; upah yang adil dalam masa kejayaan layanan streaming dan proteksi dari kecerdasan buatan.
Meroketnya bisnis layanan streaming membuat hitung-hitungan profit bagi aktor maupun penulis Hollywood menjadi tidak transparan. Kesuksesan dari serial televisi orisinil mendatangkan keuntungan yang hanya jatuh ke tangan studio dan eksekutifnya. Penghasilan para pekerja kreatif lambat laun dianggap sulit untuk mencukupi kebutuhan hidup. Lain sisi, lahirnya kecerdasan buatan memunculkan kekhawatiran bahwa wajah dan suara para aktor dapat digunakan tanpa izin atau sepengetahuan mereka.
Imbas dari aksi mogok ini ialah kemunduran tayangnya beberapa serial televisi yang sedang dikembangkan oleh studio-studio Hollywood, hingga bahkan terancam batal. Tak hanya itu, para aktor juga menolak untuk mempromosikan projek-projek terbaru mereka ataupun menghadiri premiere film, festival film, dan ajang penghargaan.
Setelah lebih dari 100 hari, akhirnya kesepakatan antara kedua serikat dengan AMPTP telah dicapai melalui hasil voting yang unanimous. AMPTP menyatakan bahwa kesepakatan ini menetapkan kenaikan upah terbesar untuk para pekerja kreatif selama 40 tahun ke belakang. Untuk pertama kalinya, kesepakatan tersebut juga mengatur perihal tata cara penggunaan kecerdasan buatan dalam pembuatan film atau serial televisi.
Lebih lanjut, berikut ini adalah lima poin penting yang tertera dalam kontrak baru untuk pekerja kreatif di Amerika yang hanya tinggal menunggu ratifikasi sebelum dapat diberlakukan.
1. Kenaikan gaji
Setiap performer akan mendapatkan kenaikan gaji sebesar 7% yang berlaku secepatnya. Kenaikan gaji awal tersebut akan diikuti dengan kenaikan sebesar 4% pada 1 Juli 2024, dan kenaikan 3,5% pada 1 Juli 2025. Aktor latar, stand-in, dan photo-double akan segera mendapatkan kenaikan gaji sebesar 11%, diikuti oleh kenaikan gaji yang sama sebesar 4% dan 3,5% seperti artis umum pada tahun 2024 dan 2025.
2. Adanya bonus atas kesuksesan proyek layanan streaming
Kontrak baru ini mendatangkan sebuah skema pendapatan baru untuk para aktor bernama success payment dan juga residual payment (pembayaran atas film putaran ulang), jika mereka terlibat dalam proyek streaming yang menarik banyak penonton. 75% dari uang bonus akan diberikan kepada pemain, dan sisanya akan masuk ke dana distribusi pembayaran streaming baru untuk memberikan kompensasi kepada pemain yang bekerja di acara streaming tersebut.
3. Transparansi statistik penonton
Untuk produksi streaming yang memiliki anggaran tinggi, produser akan diminta untuk mengungkapkan jumlah total jam streaming konten di Amerika Serikat, Kanada, dan luar negeri lainnya pada setiap kuartal guna membantu para aktor dalam menentukan apakah mereka mendapat kompensasi yang adil sesuai dengan distribusi dan popularitas acaranya.
4. Kebijakan tentang penggunaan kecerdasan buatan
Produser film dan TV harus mendapatkan persetujuan dari para aktor untuk membuat dan menggunakan replika digital mereka, serta menentukan bagaimana mereka ingin menggunakan kemiripan digital tersebut. Aktor berhak mendapatkan kompensasi yang sesuai dengan rate card mereka biasanya untuk mengganti jumlah hari yang seharusnya mereka terima dalam melakukan pekerjaan yang dilakukan oleh replika digital.
5. Bonus relokasi
Pekerja kreatif dalam produksi serial televisi yang harus pindah tempat untuk bekerja akan mendapatkan manfaat relokasi maksimum hingga $5.000 per bulan selama enam bulan. Hal ini merupakan peningkatan sebesar 200% dari jumlah sebelumnya.
(HAI/alm)