Sebagai franchise horor yang terkenal laris di dunia, The Conjuring Universe diharapkan menghadirkan film horor dengan kengerian yang apik. The Nun II yang kini sedang tayang di bioskop-bioskop di seluruh dunia-termasuk Indonesia menjadi sekuel lanjutan dari film dengan judul yang sama, The Nun, sekaligus penutup kisah dari iblis bernama Valak (Bonnie Aarons).
Tidak seperti film pertama The Nun yang disutradarai oleh Corin Hardy, The Nun II justru digarap oleh tangan dingin Michael Chaves yang juga menyutradarai film The Curse of La Llorona (2019) dan The Conjuring: The Devil Made Me Do It (2021). Sayangnya, dua film garapannya tersebut dianggap tak terlalu spesial di mata para penggemar The Conjuring Universe. Lantas, apakah The Nun II ini mampu memenuhi ekspektasi para penonton?
*ARTIKEL INI MENGANDUNG SPOILER*
Valak yang Hadir Seadanya
Kehadiran Valak pertama kali muncul dalam The Conjuring 2 di ruang bawah tanah Amityville. Kala itu Lorraine Warren (Vera Farmiga) bertemu dengan sosok biarawati menyeramkan saat menjelajahi rumah tersebut. Teror Valak pun berlanjut hingga Lorraine melakukan eksorsisme untuk mengusir Valak dan akhirnya ia lenyap.
Sosoknya yang mengesankan membuat The Conjuring Universe pun melakukan ekspansi ke film sendiri yang memperkenalkan asal usul dari Valak, The Nun. Pada film pertama, Valak diceritakan merupakan iblis yang sosoknya menyerupai biarawati. Iblis tersebut "dipanggil" dari neraka dalam ritual yang dilakukan oleh Duke of Saint Carta di Rumania.
Dalam The Nun, asal usul Valak sayangnya tak terlalu banyak diceritakan mendalam. Di adegan saat Pastor Burke sedang mengulik beberapa buku sihir di Gereja Saint Carta, muncullah nama Valak. Ia diketahui sebagai malaikat yang ditolak oleh Tuhan, sehingga dikirim ke neraka-hanya itu.
Penjelasan yang kurang mendalam tentang Valak di The Nun pertama, diharapkan dibuka lebih mendalam di sekuel lanjutannya. Tapi sayangnya, sampai film The Nun II, saya tidak menemukan adegan yang menjelaskan secara rinci tentang Valak. Hanya ada satu adegan yang menjelaskan-itu pun hanya berupa dugaan mengenai siapa sebenarnya Valak.
Film The Nun II nyatanya hanya melanjutkan kisah Valak yang mencoba meneror, membunuh, dan mencuri mukjizat dari seorang santo agar bisa mendapatkan kembali kekuatannya. Di akhir The Nun pertama, diketahui Valak merasuki Maurice (Jonas Bloquet) yang kala itu sedang menyelamatkan Suster Irene (Taissa Farmiga).
Tidak seperti The Nun pertama, di film ini teror Valak justru lebih banyak dilakukan oleh Maurice yang menjadi medium dari iblis tersebut. Sosok Valak justru hanya muncul di saat-saat tertentu yang untuk memperingatkan, mengancam, dan membunuh, itu pun bisa dihitung dengan jari. Jadi bisa dibilang, kemunculan Valak cuma seadanya untuk memperkuat kesan bahwa teror ini masih dilakukan olehnya.
Tokoh Baru yang Hanya Jadi "Pemanis"
Di The Nun II, muncul tokoh-tokoh baru untuk melengkapi cerita dalam film ini. Misalnya saja Suster Debra (Storm Reid) yang digambarkan merupakan biarawati baru yang "nyeleneh", Sophie (Katelyn Rose Downey) yang merupakan murid dari sekolah tempat Maurice bekerja, dan Kate (Anna Popplewell) guru sekaligus ibu dari Sophie.
Kemunculan mereka di film ini, sebenarnya tak banyak mengembangkan cerita dari The Nun II. Suster Debra yang dengan sengaja kabur dari gereja untuk membantu Suster Irene mengusir Valak, pada kenyataannya hanya hadir ketika Suster Irene terlihat membutuhkan bantuan. Itu pun hanya bantuan sekadarnya, seakan menjadi "pemanis" saja agar Suster Irene tidak sendirian.
Padahal di film The Nun, sosok Pastor Burke punya influence dan penampilan yang sama kuatnya dengan Suster Irene saat mengusir Valak untuk pertama kalinya. Tapi, tokoh yang agak kuat membantu Suster Irene di The Nun II justru adalah Sophie, yang sebenarnya hanya seorang anak kecil-sepertinya mampu merasakan hal-hal gaib di sekelilingnya.
Sementara Kate hanya berperan sebagai penolong anak-anak agar terhindar dari teror iblis yang entah itu jelmaan lain Valak atau justru sosok iblis lainnya. Intinya tokoh-tokoh baru yang muncul di The Nun II, seakan tidak memiliki "power" yang bisa mengimbangi sosok Suster Irene yang sudah dikenal kuat sejak film pertama.
Film yang berdurasi tidak lebih dari 2 jam ini akhirnya terasa begitu cepat dan menurut saya juga terlalu padat tanpa penjelasan yang jelas. Padahal sebagai salah satu orang yang mengikuti universe ini, The Nun II semestinya menjadi sebuah pelengkap dari The Nun pertama yang terasa begitu "kosong" soal Valak.
Bagi kalian yang mau menonton film ini, The Conjuring Universe memang tidak pernah gagal soal experience jumpscare-nya yang khas, membangun ketegangan yang cukup lama, hingga melepasnya dengan tak terduga. Tapi soal plot cerita, memang baiknya tidak perlu terlalu berekspektasi mendapatkan jawaban soal Valak di The Nun II ini. Saya pun memberikan nilai 6.5 dari 10 untuk film tersebut.
(DIR/alm)