Film Netflix terbaru, Heart of Stone, mulai tayang pada 11 Agustus. Heart of Stone mengikuti cerita Rachel Stone (Gal Gadot), seorang superspy yang tak hanya bekerja di MI6, tapi juga sebuah organisasi peacekeeping rahasia bernama The Charter. Sebagai badan penjaga perdamaian, The Charter memiliki teknologi mutakhir untuk mengatasi berbagai ancaman global.
Rachel Stone yang baru bergabung ke tim MI6 satu tahun yang lalu memiliki sedikit pengalaman lapangan. Ditemani dengan rekannya, Bailey, dirinya menjadi "juru teknologi" untuk membantu agen lapangan Yang dan Parker. Di tengah misi yang penting, Rachel Stone menemukan bahwa ternyata alat komunikasi mereka telah disadap oleh seorang peretas ulung, Keya Dhawan, yang perannya dimainkan oleh aktris India, Alia Bhatt. Melalui Heart of Stone, aktris utama Ganggubai (2022) tersebut melangsungkan debutnya di film Hollywood.
Selain Gal Gadot dan Alia Bhatt, Heart of Stone juga dibintangi heartthrob Jamie Dornan (Fifty Shades of Grey) sebagai ketua tim MI6. Kombinasi mematikan dari ketiga aktor ini membuat siapapun penontonnya tak kecewa untuk menantikan berbagai aksi laga yang mendebarkan dan memuaskan.
Bagaimana tidak, ternyata teknologi yang diincar oleh sang peretas ini merupakan teknologi AI andalan The Charter yang dinamakan The Heart. Sebagai komponen paling penting dalam keberadaan The Charter untuk menentukan keselamatan para agennya juga seluruh manusia di muka bumi, The Heart mampu meretas perangkat apapun untuk mengakses data termasuk untuk mengontrol semua informasi finansial, pertahanan, logistik, dan komunikasi dari perangkat tersebut.
Terlebih, teknologi AI itu juga mampu memberikan kalkulasi strategi dan prediksi algoritmik yang akurat kepada agen-agennya mengenai bencana atau bahaya yang akan datang di mana pun mereka berada. Ini yang membuat The Charter selalu berada dalam satu langkah terdepan dibanding organisasi intel lainnya.
Sehingga, wajar saja bila The Heart menjadi sasaran empuk bagi mereka yang ingin menguasai dunia. Bayangkan saja apa jadinya bila teknologi tersebut jatuh di tangan yang salah.
Heart of Stone akan membuat penggemar film laga menahan napas berkat adegan-adegan laga yang beruntun dan seru. Menyuguhkan pameran aksi yang lengkap, dari pertarungan sengit yang memperlihatkan kelihaian bela diri, pengejaran mobil, hingga ledakan tak terduga—membuatnya terlihat semakin mewah ditambah dengan lokasi-lokasi seperti pegunungan bersalju maupun kapal selam di permukaan samudra.
Jangan lewatkan keseruan aksi Heart of Stone, tayang di Netflix sekarang!
(HAI/alm)