"Mac Miller rilis album baru!" Kalimat untuk merespon karya penuh terbaru dari rapper kelahiran Pittsburgh itu sebenarnya tidak terjadi saat Swimming dirilis. Saya melewatkan kesempatan pertama untuk mendengarkan Swimming ketika diluncurkan pada 3 Agustus 2018. Sebaliknya, saya tidak sedikit pun tertarik mendengarkan lagu-lagu di dalamnya karena merasa 'jauh' dari music Mac setelah Best Day Ever (2011). Satu bulan kemudian, Mac dinyatakan meninggal. Dan yang tersisa hanya kesedihan mendalam.
"Kenapa gue nggak pernah dengerin Swimming sih?" Kalimat itu beneran muncul ketika saya tidak mendengarkan album tersebut ketika Mac masih hidup. Perkenalan saya dengan dunia hip-hop tidak bisa terlepas dari sosoknya. Ternyata rasa malas untuk mendengarkan karya terbarunya hanya bisa berubah menjadi rasa penuh sesal. Saya tidak lagi punya kesempatan memberikan apresiasi atas album Swimming di akun Instagram dengan harapan bisa dibaca oleh Mac. Alasannya jelas, ia sudah tidak ada.
"And I was drownin', but now I'm swimmin'." Kalimat dari "Come Back to Earth" langsung membangunkan ketika realita kehidupan menjelma dalam satu wujud yang sama. Lagu pembuka Swimming itu menemani salah satu fase tergelap dalam hidup di tengah-tengah pandemi. Mac meluruskan cara hidup yang harus tetap bergerak maju. Dari tenggelam, sekarang sudah waktunya mengambang sambil terus berenang. Moving on.
"I got all the time in the world, so for now I'm just chillin', Plus I know it's a, it's a beautiful feelin'." Kalimat penggalan dalam "Self Care" membuat pikiran saya langsung terbuka. Dunia ini terlalu luas untuk disia-siakan. Sudah waktunya kita bergerak tanpa harus bergegas dikejar waktu; karena yang mengatur waktu hidup kita hanyalah kita sendiri. Mac mengingatkan saya atas hal itu ketika ketatnya deadline dan banyaknya permintaan penuh harap dari berbagai pihak mengekang kebebasan.
"Okay, I ride around my city when I come home. The sun set quickly, then get up slow." Kalimat yang melengkapi part kedua "Self Care" dengan beat switch lebih istimewa dari "Sicko Mode" ini berhasil melengkapi experience bersama Swimming. Setiap kata menyerap ke emosi saya secara sempurna saat mendengarnya dalam perjalanan pulang kantor sambil menatap ke luar jendela kereta Commuter Line jalur Tanah Abang-Rangkasbitung.
Selamat ulang tahun Swimming. Istirahatlah dengan tenang, Mac Miller.
(tim/alm)