TAEYONG dan Epik High dipastikan akan memberikan pertunjukan yang spektakuler pada acara CXO Media Live on Stage yang akan diselenggarakan pada 9 Juli dan 15 Juli 2023 di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara. Tak hanya sampai di situ, mereka juga akan ditemani dengan penampilan dari Sore, Reality Club, Vierratale, dan Raissa Anggiani. Keenam musisi ini memiliki pendekatan yang berbeda-beda dalam berkarya; TAEYONG dengan musik upbeat dan gayanya yang flamboyan, Epik High dengan musik hip-hop mereka yang reflektif, Vierratale dengan lagu-lagu patah hati mereka yang ikonik, Raissa Anggiani dengan lagu-lagunya yang puitis, Sore dengan psychedelic jazz-nya, dan Reality Club dengan musik indie pop yang charming.
Dengan ciri khas musik yang berbeda-beda, pastinya pertunjukan live dari mereka akan menjadi experience yang tak terlupakan. Dalam suasana euforia menuju hari-H acara, kami telah membuat kompilasi lagu-lagu dari line-up CXO Media Live on Stage yang berkesan bagi kami secara personal. Pastinya, banyak yang tidak sabar untuk menyaksikan lagu-lagu ini dibawakan secara live. Mulai dari musik hip-hop dari Taeyong dan Epik High, hingga tembang pop ikonik dari Vierratale dan Reality Club, semuanya terangkum di dalam playlist ini.
Almer, Editor
Epik High - "BRB"
Rasanya terlalu klise kalau saya memilih "Home is Far Away", maka pilihan saya untuk Staff Picks kali ini jatuh pada lagu dari Epik High Is Here 下, Pt. 2, "BRB". Seperti lagu-lagu terbaik Epik High bagi saya pribadi, "BRB" menceritakan tentang beban yang diemban dalam perjalanan hidup yang selalu berjalan terlalu cepat. Dalam verse-nya, Mithra Jin menyatakan "'Don't rush, you can take a detour'/No one ever told me that/I was always in a rush/Too many decisions and responsibilities weighing on my shoulders", sebelum akhirnya mengingat bahwa apa yang ia anggap kenangan indah sebenarnya merupakan momen-momen bahagia dan kesedihan yang seluruhnya membaur. Ia kemudian menutupnya dengan optimis, "Maybe one day we can smile about today as well".
Dezky, Social Media Specialist
TAEYONG - "Zoo"
Gue sebenernya nggak begitu familiar dengan NCT dan member-member-nya. Tapi, habis TAEYONG mengeluarkan album dan gue mencoba mendengar lagu-lagunya, ternyata unexpectedly good. Gue akhirnya mendengarkan lagu-lagu dia on repeat. Ada satu lagu yang berkesan banget buat gue sampai akhirnya gue masukkan ke dalam library Spotify, yaitu "Zoo". Sampai hari ini gue nggak tahu arti lagunya apa, tapi musiknya sangat nyaman untuk didengarkan terus-menerus.
Dinar, Writer
TAEYONG - "404 File Not Found"
This one particular track from his latest solo album is one of my favorites! Terlepas dari kemampuannya dalam menampilkan quirky rap skill, kemampuan vokal TAEYONG dalam lagu ini sangat di-highlight dengan sempurna. Dengan lirik yang penuh dengan vulnerability, TAEYONG mengekspresikan harapan agar orang yang ia kasihi tidak meninggalkannya dan untuk terus memberikan apa yang diinginkan oleh seseorang tersebut. So far, this song has been my most replayed one throughout the whole track in his SHALALA album.
Tasya, Writer
Vierratale - "Seandainya"
"Seandainya" adalah salah satu track pamungkas dari album My First Love yang dirilis pada 2009 ketika band ini masih bernama Vierra. Saking ikoniknya lagu ini, bahkan saya pasti sudah tahu ini lagu apa dari mendengar opening pianonya. Lalu, ketika Widy bersenandung "Aaaaa", rasanya saya juga ingin ikut bernyanyi kencang. Seandainya adalah lagu perpisahan yang relatable, easy listening, dan penuh dengan emosi. "Seandainya kau tahu 'ku tak ingin kau pergi, meninggalkanku sendiri bersama bayanganku." Rasanya ingin menangis meraung-raung sambil ditemani lagu ini.
Hani, Writer
Reality Club - "Anything You Want"
Lagu yang sangat romantis dengan progresi chord yang sangat cantik. Kabarnya, lagu ini diangkat dari puisi cinta sang vokalis Fathia yang ia tulis untuk suaminya. Mendengarkan lagu ini rasanya seperti menjadi satu karakter utama di film-film romansa yang sedang dimabuk asmara. It feels like you just want to show the world how much you are so in love.
Timo, Editor
Raissa Anggiani - "Itu Aku"
Jujur, ini pertama kalinya saya mendengar karya-karya dari Raissa Anggiani. Melihat beragam top songs dari Raissa di Apple Music membuat saya memilih secara acak sekiranya mana yang paling bisa diterima di telinga. Dan ternyata, "Itu Aku" yang diambil dari EP terbarunya, Renung Resah, menjadi yang paling "nyantol" di hati saya. Nadanya terasa akrab dengan sentuhan suara mengayun khas Raissa yang bikin lagu ini seakan membawa saya ke dalam plot cerita sesuai lirik yang ditulis olehnya. Semoga saja Raissa menyanyikan lagu ini saat tampil di CXO Media Live on Stage.
Aldi, Writer
SORE - "No Fruits for Today"
Memutuskan satu pilihan dari Sore akan begitu sukar. Maksudnya, baik secara literal maupun figuratif, "Sore" memiliki sepaket makna yang paradoksikal. Seperti kata Awan (bassis Sore), "Sore adalah waktu terbaik [di suatu hari]. Cuacanya nyaman, namun belum gelap." Tetapi, sisi lain Sore juga bermakna garang, karena manusia tidak dianjurkan untuk tidak terlampau nyaman apalagi tertidur. Belum lagi, kalau dibaca secara terbalik, Sore akan berubah menjadi kata eros, yang dalam bahasa Yunani berarti cinta, alias salah satu tema besar di dalam diskografi Sore. Lantas, kalau memang harus memilih satu di antara banyak, "No Fruits for Today" adalah yang paling bisa diandalkan. Sebuah lagu dari album Centralismo yang dihujani pujian pada masanya, sekaligus menjadi core untuk rumusan Ramondo-pop, yang masih melekat kuat di alunan mereka. Perihal bagian inti pada lagu tersebut, "No Fruits for Today" adalah representasi Sore dalam sebuah lagu. Tidak segamblang bayangan waktu pertama kali mendengar!
Rolland, Audio
Reality Club - "Is it the Answer?"
Lagu yang meroketkan nama Reality Club ke skena indie pop Indonesia pada medio 2010-an. "Is it the Answer?" yang memiliki tema percintaan anak muda ini memiliki aransemen yang simpel namun dibarengi dengan chorus yang membuat orang-orang yang hadir di berbagai panggung Reality Club pasti ikut menyanyikan lagu ini. Lagu satu ini tidak pernah luput untuk masuk ke setlist Reality Club dan saya yakin "Is it the Answer?" akan dibawakan untuk memeriahkan CXO Media Live On Stage nanti.
Fahmi, UPM
SORE - "Pergi Tanpa Pesan"
Pertama kalinya denger lagu ini langsung nyantol. Opening-nya diisi oleh instrumen akordion, unik dan bikin penasaran untuk terus didengarkan. Liriknya puitis, dapat banget vibes santai dan dreamy. Turns out, lagu ini ternyata hasil recycle dari original song-nya di tahun 1950-an dengan judul sama, dinyanyikan oleh Nina Kirana, ter-aransemen ulang dengan baik.
Dian, Editor
SORE - "Sssst..."
Dalam 5 hari terakhir saya memutuskan untuk mendengar lagu-lagu indie yang baru pertama kali dengar untuk dituliskan dalam artikel—salah satunya adalah Sore. Bagi saya, Sore bukanlah band yang akrab di telinga saya, bahkan saya hanya mendengarnya sekilas. Bagi kamu yang mungkin baru pertama kali mendengar lagu-lagu mereka—sama seperti saya—saya merekomendasikan lagu "Sssst..." Bagi penggemar Sore veteran, lagu ini mungkin terlalu mainstream, tapi bagi saya lagu ini adalah sebuah "pintu" yang menentukan apakah saya akan melanjutkan mendengarkan mereka atau tidak. Lagu dengan nada yang sederhana, mengalun, dan lirik yang diputar itu-itu saja justru membuat saya ingin mendengarkannya lagi. Dan ya, mungkin beberapa lagu Sore enak untuk didengar dalam keadaan apapun, sekalipun sedang bekerja.
Bagi kamu yang masih belum mendapatkan tiket, yuk beli tiketnya sekarang juga melalui event.detik.com untuk mengamankan spot agar bisa bertemu langsung idolamu. Untuk informasi lebih lanjut, kamu dapat mengunjungi Instagram CXO Media.
(cxo/alm)