Solois asal Norwegia, Dagny, baru saja merilis single terbarunya bertajuk "Heartbreak In The Making". Perilisan musik terbaru ini sekaligus mengantarkan era baru bagi musisi kelahiran Tromsø tersebut setelah debut albumnya Strangers / Lovers (2020).
Menambahkan entry dalam genre indie-pop, "Heartbreak In The Making" bercerita tentang sebuah hubungan yang tak akan berakhir dengan baik. "Seperti saat sedang meneguk tequila shot yang pertama; kamu tahu akan berakhir seperti apa, tapi kamu tetap melakukannya." ujar Dagny melalui rilisan resmi.
Merayakan perilisan single terbaru Dagny, CXO Media berbincang bersama dengan solois kelahiran 1990 tersebut mengenai firasat hati dan tanda-tanda red flags dalam sebuah hubungan.
"Lagu ini tentang seseorang yang sedang berada di sebuah hubungan di mana perlahan ia mulai melihat beberapa red flags dan sadar kalau ending-nya tidak akan bagus, tapi tetap dijalani. Sehingga, hubungan yang sedang dijalani terasa seperti rasa patah hati yang belum terjadi." ungkap Dagny.
Menyoal red flags, Dagny berpendapat bahwa interpretasinya merupakan sesuatu hal yang personal. "Aku pernah bertemu seseorang yang bilang kalau red flag-nya dia adalah ketika sang pasangan memakai sandal dengan kaos kaki," ia tertawa. "Menurutku, red flag itu lebih seperti kecemburuan, memiliki perilaku controlling, ataupun saat kamu harus mengubah diri kamu sesuai dengan gambaran orang lain terhadap kamu. Jadi, maknanya lebih dalam dari sekadar sandal dan kaos kaki," katanya.
Berteman dengan firasat hati
Berkaca dari penggalan lirik dalam reff-nya; You're like a stranger I've already met // You're like a fantasy I've had in my head // I'm giving in but I know how it ends // You feel like a heartbreak in the making; Dagny seperti menuangkan firasatnya terhadap hubungan tersebut. Satu sisi, Dagny berpendapat bahwa dirinya memiliki hubungan yang cukup menarik dengan gut feelings-nya.
"Aku cukup hati-hati dengan perasaanku dan selalu percaya dengan firasatku. Tapi beberapa tahun ke belakang, aku menyadari sesuatu. Kalau aku mencoba untuk menjustifikasi suatu situasi dengan melihat dari berbagai sisi daripada langsung percaya sama firasatku, justru firasatku ini akan melemah. Jadi pada akhirnya, aku selalu mendengarkan firasatku karena aku takut akan kehilangan firasatku itu," tutur Dagny.
Lebih lanjut, Dagny merasa bahwa firasatnya juga tak pernah membawanya kepada keputusan buruk. Mungkin ada beberapa hal yang seharusnya ia tidak lakukan atau sebaiknya dilakukan dengan cara yang berbeda, namun dirinya percaya bahwa semua firasat itu muncul tidak tanpa alasan.
Eksplorasi inspirasi
Setelah merilis album pertamanya di tahun 2020, Dagny sempat merasa cukup yakin tentang musik seperti apa yang ingin dibuatnya. Namun, saat sedang merangkai album keduanya, ia mulai mengalami keraguan dan harus menggali inspirasi lebih dalam lagi dengan cara maupun dari tempat yang berbeda.
Dagny mengaku bahwa hal itu merupakan sebuah proses yang cukup membingungkan. Dirinya berpendapat bahwa single terbaru ini melibatkan proses kreatif yang penting bagi dirinya sebagai musisi, terutama dalam mencari inspirasi dengan cara yang baru.
Disusun dengan instrumen feel-good yang up-beat bersama iringan gitar yang bright dan dipermanis dengan sedikit harmoni dari synth, "Heartbreak In The Making" merupakan lagu yang sangat penting bagi Dagny.
"Menurutku, 'Heartbreak In The Making' itu adalah lagu pertama dari sekian lamanya yang membuat aku merasa seperti, "Ah, this is it." Aku merasa sangat terinspirasi oleh lagu ini dan aku benar-benar menyukainya," ungkap Dagny.
Sebagai musisi, Dagny merasa sulit untuk memisahkan musik dari keseharian hidupnya. Namun, ia mengaku bahwa dirinya sering menemukan inspirasi saat ia sebenarnya sedang tidak fokus membuat musik.
"Terkadang, saat kamu sedang berusaha untuk membuat sesuatu, it just doesn't work. Tapi, saat kamu pergi ke luar rumah untuk jalan-jalan, pergi ke pantai, atau sekadar mengurus tanaman di rumah, tiba-tiba kamu menyanyikan sepotong melodi dan mendapatkan ide-ide baru."
"Jadi, istirahat sebentar itu sangat penting. Tapi, berada di alam dan merasakan ketenangannya itu juga bisa membantu menghidupkan kreativitas yang ada di otak." lanjutnya.
Sebagai salah satu sensasi pop di kampung halamannya Norwegia, Dagny juga akan sibuk bermain di perhelatan festival musik di seluruh Eropa. Lantas, bagaimana dengan Asia? Akankah datang kesempatan bagi penggemar Dagny di Asia untuk bisa melihat pesonanya di atas panggung?
"Kalau aku diajak untuk manggung besok di satu festival musik di Asia, jawabannya, "YES." ucap Dagny dengan semangat.
"Heartbreak In The Making" bisa kamu dengar di platform streaming musik kesayanganmu.
(HAI/DIR)