Pepatah bahwa musik itu universal memang benar adanya. Banyak sekali spektrum kehidupan yang bisa menjadi lebih indah ketika dibarengi dengan dukungan musik dalam berbagai format. Setiap kehidupan umat manusia pun juga banyak ditandai oleh lagu-lagu yang dirilis, termasuk bagaimana setiap dekade memiliki ciri khas musiknya sendiri. Ketika musik terus dicintai oleh generasi baru, di sinilah waktu yang tepat untuk merayakan warisan musik di seluruh dunia lewat Record Store Day.
Apakah kamu pernah mendengar tentang Record Store Day yang selalu dirayakan pada minggu ketiga-keempat bulan April? Dari segi namanya sudah tergambarkan apa inspirasi utama dari event ini. Belum lagi, kita tidak bicara tentang event yang hanya dirayakan di beberapa negara saja, tetapi juga di berbagai belahan dunia.
Mengenal Record Store Day
Record Store Day pertama kali diinisiasikan oleh Eric Levin, Michael Kurtz, Carrie Colliton, Amy Dorfman, Brian Poehner, dan Don Van Cleave di Amerika Serikat. Mereka berenam ingin musik tidak hanya menyorot para musisi saja, tetapi juga toko musik yang terus konsisten menghadirkan rilisan terbaru-khususnya toko musik independen yang pastinya memiliki cara perjuangan berbeda dalam mempertahankan bisnis mereka. Berangkat dari sana, terciptalah Record Store Day pada tahun 2007 silam.
Event ini terus konsisten dalam mempersembahkan program yang sama. Dimulai dari perilisan vinyl, CD, dan kaset yang memang hanya khusus diproduksi untuk Record Store Day, hingga dukungan langsung dari para musisi yang tampil pada hari itu. Semua itu terus mereka hadirkan secara konsisten dari tahun-tahun sampai akhirnya, banyak negara yang ikutan merayakan Record Store Day, termasuk Indonesia sendiri.
Bagi kalian yang belum tahu, Indonesia sudah merayakan Record Store Day sejak tahun 2012 di sebuah toko musik kecil bernama Monka Magic yang memang fokus jual vinyl. Sebagai yang memulai movement ini di Indonesia, tidak perlu waktu lama hingga Record Store Day juga dilakukan oleh toko musik lokal lainnya. Bahkan tidak hanya di kota-kota besar di Indonesia saja, melainkan juga dilakukan di kota yang cenderung lebih kecil tapi tetap mampu menarik perhatian para pecinta musik di sana.
Dari Vinyl Hingga Merchandise
Sebagai penikmat musik, Record Store Day memang selalu ditunggu-tunggu karena sering merilis berbagai rilisan spesial. Contohnya ketika tahun 2021, Hindia alias Baskara Putra merilis album Bayangan dalam format vinyl, lalu diikuti Mocca dengan vinyl Day By Day di tahun yang sama. Demam kaset yang lagi naik daun di kalangan pecinta musik tanah air juga lebih membuat lebih banyak lagi band atau musisi yang merilis album mereka dalam versi kaset.
Perayaan penuh kesenangan ini memang tidak pernah meninggalkan satu pihak distribusi penjualan musik. Bukan lagi menyorot pelaku musik, melainkan melihat bagaimana setiap toko musik hingga label membuat strategi untuk menciptakan hype dari rilisan terbaru mereka pada saat Record Store Day. Itulah kenapa Record Store Day sudah menjadi bazaar layaknya pasar malam penuh antusiasme dan cinta.
Jika kamu tertarik untuk datang ke Record Store Day, segera cari informasinya di media sosial. Cari event yang paling dekat dengan domisili kamu saat ini. Jangan sampai lewatkan Record Store Day untuk melihat pecinta musik tidak hanya sekadar mengikuti perkembangan zaman lewat layanan streaming digital, namun tetap merayakan warisan dalam bentuk vinyl, CD, kaset, hingga merchandise sebagai bentuk dedikasi kita terhadap pengaruh musik dalam hidup kita.
(tim/alm)