Interest | Art & Culture

Teror dan Misteri dalam Serial Teluh Darah

Kamis, 30 Mar 2023 14:30 WIB
Teror dan Misteri dalam Serial Teluh Darah
Foto: Disney Hotstar
Jakarta -

Masyarakat Indonesia sudah tidak asing lagi dengan ilmu hitam seperti teluh dan santet, apalagi praktik ini sering diangkat ke film layar lebar. Tapi melalui serial Teluh Darah, kita diajak untuk melihat praktik ini secara lebih dekat dan detail. Teluh Darah adalah serial garapan sutradara Kimo Stamboel yang diproduksi oleh Rapi Films dan dirilis oleh Disney Hotstar. Meski serial yang berjumlah 10 episode ini masih berstatus ongoing, tapi 5 episode yang sudah dirilis membuktikan bahwa Teluh Darah layak ditonton oleh para pecinta horor.

Bagi kalian yang mengikuti karya-karya Kimo Stamboel sebelumnya, seperti Rumah Dara (2009) dan Ratu Ilmu Hitam (2019), kalian pasti sudah familiar dengan ciri khas visual yang gory, penuh darah, dan menjijikkan. Dalam Teluh Darah, Kimo kembali menggunakan ciri khasnya tersebut untuk menyajikan adegan penuh teror; seperti penggunaan belatung, kelabang, dan serangga lainnya.

Sinopsis Teluh Darah

Apabila teluh biasanya identik dengan masyarakat pedesaan, kali ini kita diajak untuk melihat praktik ilmu tersebut di latar urban. Teluh Darah bercerita tentang teror yang dialami oleh keluarga Kusumawijaya, keluarga modern yang mapan dan kaya raya. Satu per satu keanehan mulai terjadi di kediaman mereka, mulai dari suara dentuman misterius, hingga belatung yang muncul di mana-mana. Teror tersebut akhirnya berubah mematikan, hingga akhirnya mengambil nyawa Ahmad Kusumawijaya (Lukman Sardi).

Wulan (Mikha Tambayong), anak dari Ahmad, masih tak percaya kalau tak ada dokter yang mampu mendiagnosis penyebab kematian ayahnya. Di saat yang bersamaan, Esa (Deva Mahenra) juga menyaksikan kematian tak lazim ayahnya yaitu Bondan. Usut punya usut, Bondan dan Ahmad dulu merupakan rekan kerja ketika Ahmad masih merintis perusahaannya di Banyuwangi. Kematian Bondan dan Ahmad ternyata berkaitan dengan peristiwa pembantaian yang terjadi di Banyuwangi tahun 1998. Wulan dan Esa pun akhirnya bekerjasama dengan Wulan untuk mengungkap teror yang menimpa keluarga mereka.

Misteri yang Diungkap Secara Perlahan

Teluh Darah adalah horor slow-burn yang membuat penonton penasaran. Terkadang, cerita horor yang dikemas menjadi film berdurasi 2 jam tidak memberi ruang yang cukup untuk storytelling yang mengalir. Sehingga, adegan menakutkan lebih diprioritaskan ketimbang penulisan cerita yang matang. Namun format serial 10 episode membuat Teluh Darah memenuhi ekspektasi baik dari aspek horor maupun penceritaan.

Meski kemunculan teror seperti kelabang dan belatung lumayan repetitif, tapi storytelling penuh misteri yang diungkap secara perlahan membuat penonton betah menyaksikan setiap episodenya. Bahkan setelah 5 episode, penonton masih belum bisa menebak siapa yang sebenarnya berada di balik teror-teror tersebut. Bagaikan film whodunit, kita didorong untuk menebak siapa pelaku sesungguhnya. Totalitas efek, set design, dan chemistry antara pemainnya juga menjadi pelengkap yang menyempurnakan serial ini.

Bagi kalian pecinta horor, Teluh Darah adalah tontonan seru yang sayang untuk dilewatkan. Saksikan episode baru Teluh Darah yang tayang setiap hari Sabtu di Disney Hotstar.

[Gambas:Audio CXO]

(ANL/alm)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS