Sedari kecil, kita selalu diberi pemahaman bahwa keluarga adalah orang-orang yang memiliki ikatan darah dengan kita. Namun, banyak di antara kita yang pasti pernah merasakan bahwa keluarga biologis tak selamanya mampu menjadi "keluarga" yang kita butuhkan. Ada banyak film yang bercerita tentang keluarga, tapi hanya sedikit yang mengeksplorasi tentang makna keluarga itu sendiri. Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang adalah satu dari segelintir film yang berhasil menunjukkan bahwa "keluarga" sesungguhnya memiliki makna yang sangat cair, dan seseorang bisa menemukan "rumah" di manapun mereka berada.
Sinopsis Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang
Melalui film Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang, Angga Sasongko dan Visinema memperluas semesta Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini yang diangkat dari buku karya Marchella FP. Namun kali ini, cerita dilanjutkan dari perspektif Aurora si anak tengah. Aurora (Sheila Dara Aisha) yang sedang melanjutkan studi di London menjalin hubungan dengan Jem (Ganindra Bimo), emerging artist yang juga berasal dari Indonesia. Namun hubungan mereka berubah menjadi pahit, ketika Jem menunjukkan sifatnya yang temperamental dan manipulatif.
Terjebak dalam hubungan yang toxic bisa membuat siapapun kehilangan arah, efeknya seperti racun yang menyebar ke segala aspek kehidupan sehari-hari inilah yang dihadapi oleh Aurora. Dalam satu malam, Aurora kehilangan tempat tinggal, terancam tidak bisa lulus dari studinya, dan relasi dengan keluarganya di Jakarta semakin menjauh. Tidak mudah bagi Aurora untuk keluar dari lingkaran toxic, apalagi ketika ia sendiri masih harus mengarungi kehidupan di kota yang asing.
Beruntung, Aurora memiliki dua sosok sahabat yaitu Honey (Lutesha) dan Kit (Jerome Kurnia) yang selalu ada untuknya. Honey selalu siap membela Aurora, namun demikian ia juga tidak segan untuk menegur Aurora ketika dirinya mengambil keputusan yang salah. Sementara itu, Kit adalah sosok sahabat setia yang kerap menunjukkan kasih sayang melalui gestur-gestur lembut nan sederhana. Aurora menemukan "keluarga" dalam diri mereka berdua, dan pelan-pelan ia akhirnya mampu menata kembali hidupnya.
Makna Mendalam Kata "Pulang" dan "Rumah"
Salah satu bagian yang menarik dari film ini adalah ketika Awan (Rachel Amanda) dan Angkasa (Rio Dewanto), yang notabene adalah keluarga biologis Aurora, bertemu dengan Honey dan Kit yang telah menjadi "keluarga" Aurora di London. Ada sebuah kalimat menyentil yang diucapkan Honey kepada Awan dan Angkasa, "Selalu ada satu atau dua orang di keluarga, yang merasa dirinya gak cocok di sana." Kalimat ini menggambarkan perasaan Aurora dan mungkin perasaan anak tengah lainnya di luar sana yang kerap merasa asing di dalam keluarga sendiri.
Meski relasi antara Aurora dengan Kit dan Honey membawa angin segar ke dalam perkembangan cerita, tapi film ini tetap memberikan ruang yang pas untuk mengeksplorasi relasi Aurora dengan Awan dan Angkasa. Pertemuan antara dua sisi dari keluarga yang berbeda ini, pada akhirnya, menyampaikan sebuah pesan sederhana yang relatable untuk banyak orang: meski kita menemukan "keluarga" dan "rumah" yang baru, bukan berarti hal tersebut menihilkan relasi dengan keluarga biologis yang telah membentuk diri kita selama ini.
Seperti halnya dengan Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini, Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang adalah film yang sangat manusiawi. Namun dari segi storytelling dan eksplorasi karakter, film ini terasa lebih matang dan lebih memuaskan dibandingkan film yang pertama. Pujian juga patut diberikan kepada Sheila Dara Aisha yang berhasil memerankan Aurora dengan sangat apik.
Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang adalah film drama yang wajib disaksikan bersama keluarga. Saksikan film ini mulai tanggal 2 Februari di bioskop terdekat!
(ANL/tim)