Pergantian tahun pada umumnya selalu melibatkan resolusi baru untuk mencapai hasil maksimal di tahun selanjutnya, begitu pula dengan berbagai perusahaan. Sebagai bagian dari rencananya untuk tahun 2023, platform streaming Netflix telah mengumumkan bahwa mereka akan mengakhiri fitur berbagi kata sandi setelah jam berdentang tengah malam pada tanggal 31 Desember. Setelah menjadi salah satu platform streaming yang meledak semenjak munculnya pandemi COVID-19, seiring berjalannya waktu Netflix justru kini mengalami kerugian yang cukup besar karena banyaknya pengguna yang melakukan sharing password untuk satu akun.
Salah satu upaya yang dilakukan untuk menanggulangi kerugian ini adalah dengan menghentikannya fitur berbagi password. Melansir The Wall Street Journal, rencana tersebut akan benar-benar dieksekusikan oleh Netflix dengan maksud pencegahan password-sharing dengan perangkat di luar rumah atau di luar lingkup keluarga.
Diketahui bahwa CEO Netflix, Reed Hasting, mengatakan bahwa perusahaan sudah menunggu terlalu lama untuk menindaklanjuti praktik penghentian sharing password tersebut dalam rapat-rapat internalnya. Rencana perihal penghentian sharing password ini sudah diuji coba di negara Amerika Latin dengan proses yang melibatkan verification code pada halaman login dan opsi untuk menambahkan pengguna lainnya.
Meskipun belum pasti, langkah Netflix untuk menyiasati masalah ini adalah dengan memberikan pendekatan baru yang menyisipkan iklan dengan harga $6,99 per bulan dan pembaruan aturan bahwa akun hanya boleh dibagikan oleh mereka yang tinggal bersama. Dengan adanya regulasi baru ini, sebuah analisa di Cowen Inc. memperkirakan bahwa peralihan tersebut akan menghasilkan pendapatan tambahan $721 juta tahun depan di Amerika Serikat dan Kanada.
(DIP/tim)