Acara tahunan Festival Film Dokumenter kembali diadakan di Yogyakarta mulai tanggal 14-19 November 2022! Pertama kali diadakan tahun 2002, Festival Film Dokumenter merupakan festival pertama di Asia yang secara spesifik mewadahi sineas dan komunitas film dokumenter. Di penyelenggaraan yang ke-21 ini, FFD kembali mengajak kita untuk merefleksikan realita melalui berbagai film-film pilihan baik lokal maupun mancanegara. Tahun ini, FFD akan menayangkan lebih dari 57 film dari 18 negara di tiga venue yaitu Gedung Ex-Bioskop Permata, Bioskop Sonobudoyo, dan IFI-LIP Yogyakarta.
Selama 20 tahun, nyatanya festival ini tetap eksis meski film dokumenter kerap dicap "terlalu berat" atau "membosankan". Peran FFD pun semakin penting sebagai sebuah acara yang mewadahi sekaligus mengakomodasi perkembangan gagasan terkait dokumenter. "Film-film tahun ini adalah sebuah upaya membawa deretan peristiwa serta dinamika situasi sosial, ekonomi, dan politik. Bagaimana melihat luka dunia menjadi bagian dari memori setiap masyarakatnya," tulis Direktur Program Alia Damaihati dalam laman resmi FFD.
Rangkaian acara FFD terdiri dari eksibisi atau pemutaran film, kompetisi, diskusi, dan juga lokakarya. Pemutaran film sendiri terbagi menjadi beberapa program, yaitu Spektrum, Lanskap, dan Perspektif. FFD juga akan memberikan penghargaan untuk beberapa kategori yaitu International Feature-Length, Indonesia Feature-Length, Short Documentary, dan Student Documentary.
Ada 8 film yang berkompetisi di kategori International Feature-Length, mereka berasal dari beberapa negara seperti Polandia, Argentina, Perancis, India, Portugal, Jepang, dan Jerman. Sementara itu, akan ada tiga film yang berkompetisi di kategori Indonesia Feature-Length; Motherland Memories (2022), After Multatuli Left (2020), dan Alkisah Timur (2022).
Di luar pemutaran film, Festival Film Dokumenter juga menyediakan berbagai program lain yang mewadahi diskusi seputar ekosistem film dokumenter. Salah satu program tersebut adalah DOCTALK yang merangkum aktivitas diskusi, panel, dan presentasi mengenai perkembangan praktik dan ekosistem dokumenter. Kemudian ada DOC Interactive yang menghadirkan karya kreatif dokumenter dalam bentuk virtual reality. Ada pula DOC Forum yang mempertemukan komunitas untuk berbicara mengenai produksi, distribusi, dan eksibisi film dokumenter.
Festival ini akan dihadiri oleh beberapa sosok penting dalam ekosistem dokumenter Asia, di antaranya Kurator Film Philip Cheah, direktur Thailand Film Archive Chalida Uabumrungjit, Sutradara Film Shin-Ichi Ise, dan masih banyak lagi. Apabila kalian sedang berada di Yogyakarta pada tanggal 14-19 November 2022, Festival Film Dokumenter menjadi salah satu acara yang wajib dikunjungi. Untuk info lebih lanjut, kalian bisa mengunjungi Instagram @ffdjogja atau laman resmi Festival Film Dokumenter.
(ANL/alm)