Educational hub dan podcast Nenun Ruang menghadirkan karya-karya Le Corbusier dalam pameran yang tersebar di dua kota. Dalam program bertajuk Encountering Le Corbusier, Nenun Ruang menginisiasi pameran Pro Forma Le Corbusier di Selasar Sunaryo, Bandung, dan Le Corbusier Unbuilt Projects di kopimanyar, Jakarta. Kedua pameran ini menampilkan maket-maket model karya Le Corbusier dalam rentang waktu tahun 1917 - 1980.
Narasi yang dihadirkan oleh kedua pameran ini juga berbeda-pameran di kopimanyar menampilkan karya-karya tak terbangun, sedangkan pameran di Selasar Sunaryo menampilkan karya-karya terbangun. Sejatinya, total 120 maket ini merupakan bentuk abstraksi dari pemikiran Le Corbusier. Dikotomi antara proyek terbangun dan tak terbangun, memperlihatkan lebih lanjut eksperimentasi dan fleksibilitas pendekatan Le Corbusier dalam berkarya.
Pembuatan maket-maket ini diprakarsai oleh arsitek dari biro RT+Q, Rene Tan. Proyek ini merupakan upayanya untuk mengenal lebih baik karya-karya Le Corbusier yang dijalankan sebagai program di studio-studio yang diampunya di jurusan arsitektur National University of Singapore (NUS) dan Singapore University of Technology and Design (SUTD).
Le Corbusier yang bernama asli Charles-Édouard Jeanneret (1887 - 1965) adalah arsitek kelahiran Swiss yang dikenal sebagai pelopor dari arsitektur modern. Pemikiran dan kariernya banyak menginspirasi dan memiliki pengaruh pada bidang urban planning. Salah satu contoh proyek ikoniknya adalah pembuatan master plan untuk kota Chandigarh di India, di mana ia juga mendesain beberapa bangunan seperti Palace of Justice dan Museum and Gallery of Art.
Nenun Ruang sendiri merupakan bagian dari BYO Living yang memiliki fokus untuk mendorong kesadaran yang lebih luas terhadap hal-hal praktis dari berbagai sisi dunia arsitektur. Selain program ini, RT+Q Architects Singapore, juga telah menyelenggarakan pameran maket-maket Le Corbusier dengan lisensi langsung dari Le Corbusier Foundation.
Pro Forma Le Corbusier di Selasar Sunaryo dan Le Corbusier Unbuilt Projects di kopimanyar bisa dikunjungi oleh umum mulai dari 20 Oktober 2022.
(alm/tim)