Interest | Art & Culture

Ruang Putar Alternatif yang Wajib Dikunjungi Pecinta Film

Sabtu, 15 Oct 2022 18:00 WIB
Ruang Putar Alternatif yang Wajib Dikunjungi Pecinta Film
Foto: Cinecenter, Kineforum, Kinosaurus, Paviliun 9
Jakarta -

Nonton film ke bioskop sudah biasa, tapi tahukah kamu kalau ada tempat-tempat lain untuk menonton film? Untuk atmosfer menonton yang berbeda, kamu bisa mengunjungi ruang putar alternatif. Berbeda dengan bioskop besar, ruang putar alternatif didirikan untuk memfasilitasi pembuat maupun pecinta film tanpa adanya kepentingan komersial. Proses kurasi yang dilakukan oleh ruang putar alternatif diupayakan untuk mengakomodasi sinema yang luas dan beragam-mulai dari film pendek yang digarap oleh komunitas hingga film yang hanya diputar di festival.

Kebanyakan film yang diputar di sini tak ditayangkan untuk sekedar ditonton, tapi juga untuk dibedah dan didiskusikan. Jumlah penontonnya pun terbatas; jika bioskop bisa menampung ratusan orang, ruang putar alternatif hanya bisa menampung maksimal 30-50 orang. Biasanya, ruang putar alternatif bukan hanya menyediakan tempat untuk menonton tapi juga menyediakan ruang agar penikmat film bisa berdiskusi langsung dengan para pembuat film.

Kineforum
Kineforum merupakan ruang putar alternatif tertua di Jakarta yang didirikan tahun 2006. Pada waktu itu, Dewan Kesenian Jakarta bekerjasama dengan Cinema XXI untuk menghadirkan bioskop non komersial yang bisa menjadi tempat bertukar gagasan. Kineforum berlokasi di Taman Ismail Marzuki, tepatnya di Teater Asrul Sani dengan kapasitas 90 kursi dan Teater Sjuman Djaya dengan kapasitas 50 kursi. Baik film klasik maupun kontemporer, panjang maupun pendek, luar negeri maupun dalam negeri, semua memiliki kesempatan untuk diputar di sini. Semua pemutaran terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya, kecuali untuk acara-acara tertentu. Untuk info selengkapnya, kamu bisa mengunjungi laman kineforum.org.

Paviliun 9
Para sinefil pasti sudah familiar dengan Paviliun 28 yang berlokasi di Jakarta Selatan. Sejak tahun 2021, Paviliun 28 pindah ke Sektor 9, Bintaro dan berganti nama menjadi Paviliun 9. Lingkungan Paviliun 9 sendiri mencakup bioskop mini, kafe, dan ruang pertunjukan musik. Sebagai ruang publik, Paviliun 9 bisa digunakan oleh siapa saja, termasuk pelaku industri seni dan budaya. Selain screening, Paviliun 9 menawarkan berbagai program yang menarik seperti Cinechill's Mystery Film dan Blind Date Cinema.

Kinosaurus
Didirikan sejak tahun 2015, Kinosaurus telah menjadi salah satu ruang putar alternatif yang menjadi pusat berkumpulnya pecinta film di kawasan Jakarta Selatan. Kinosaurus juga telah bekerja sama dengan berbagai institusi seperti Institut Francais D'Indonesie dan British Council untuk penyelenggaraan program-program di ruangnya. Berlokasi di Dia.Lo.Gue. Artspace, Kemang, Kinosaurus bisa menampung hingga 30 penonton. Selain pemutaran film, Kinosaurus juga bisa menjadi ruang untuk workshop, private screening, press gathering, maupun pertunjukan musik. Selain itu, Kinosaurus juga menawarkan program Virtual Cinema bagi para penonton yang ingin menikmati film dari rumah.

Cinecenter
Beroperasi sejak tahun 2020, Cinecenter adalah ruang putar alternatif yang berlokasi di Roosseno Plaza, Kemang. Cinecenter memiliki dua ruangan untuk pemutaran film, yaitu Cinema Room yang berkapasitas 30 orang dan Studio Room yang berkapasitas 25 orang. Studio Room dikhususkan untuk pemutaran film-film Indonesia, sedangkan Cinema Room dikhususkan untuk pemutaran film-film Hollywood. Cinecenter memutar beragam film mulai dari film blockbuster, film pendek, hingga film klasik. Ruang putar di Cinecenter juga bisa disewakan untuk pemutaran film yang lebih intimate.

[Gambas:Audio CXO]

(ANL/alm)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS