Minggu, 9 Oktober 2022 merupakan hari ketiga sekaligus hari terakhir dari penyelenggaraan Synchronize Festival 2022. Selama 3 hari berturut-turut, Synchronize berhasil menyatukan penonton dari berbagai kalangan untuk satu tujuan: menikmati dan mengapresiasi musik Indonesia yang amat beragam. Tajuk 'Lokal Lebih Vokal' benar-benar terealisasi pada festival ini.
Meski keesokan harinya sebagian besar pengunjung festival harus bekerja, tapi hal ini tak menjadi alasan untuk menikmati festival hingga akhir acara. Hingga pukul setengah 1 pagi, terpantau masih banyak pengunjung yang asyik berdansa. Mulai dari Nasida Ria hingga Agnez Mo, berikut adalah highlights hari ketiga Synchronize Fest 2022!
Nasida Ria/ Foto: Reyvianto - CXO Media |
Gambir Expo Jadi Sejuk Berkat Nasida Ria
Bagi pengunjung setia Synchronize, pasti familiar dengan grup qasidah Nasida Ria yang sudah langganan tampil di festival ini. Pada hari Minggu siang menjelang sore, Nasida Ria kembali tampil bersama dengan Orkes Tjut Nyak Deviana. Mereka membawakan lagu-lagu seperti "Perdamaian", "Tahun 2000", dan "Bom Nuklir". Cuaca Kemayoran yang terik pun menjadi sejuk berkat lantunan lagu mereka. Meski sudah regenerasi berkali-kali, tetapi grup ini tetap eksis dan tampil kompak.
Swara Gembira/ Foto: Reyvianto - CXO Media |
Swara Gembira Bawakan Lagu-lagu Ciptaan Guruh Soekarno Putra
Salah satu penampilan yang ditunggu-tunggu di hari ketiga adalah Pergelaran Swara Gembira untuk Guruh Soekarno Putra. Selama ini, Swara Gembira dikenal dengan inisiatif mereka untuk menanamkan rasa cinta terhadap budaya Indonesia di kalangan generasi muda. Di panggung Synchronize-bersama puluhan penyanyi dan ratusan penari-mereka membawakan lagu-lagu ciptaan Guruh Soekarno Putra, seperti Kala 'Cinta Menggoda' serta 'Galih dan Ratna'. Penampilan dari mereka juga diramaikan oleh Reza Chandika, Ardhito, serta Oslo Ibrahim ke atas panggung.
The Groove/ Foto: Reyvianto - CXO Media |
Nostalgia Musik 90an bersama The Groove, Kahitna, dan Ahmad Band
Sebagai festival musik lintas generasi, Synchronize Festival konsisten menghadirkan musik dari berbagai dekade. Apabila di hari kedua musik era 2000an mendominasi, di hari ketiga ini musik era 90an yang menjadi bintangnya. Pada malam hari, penonton disuguhkan dengan penampilan dari The Groove, Kahitna, dan Ahmad Band di 3 panggung yang berbeda. Bagi The Groove, pertunjukan ini menjadi momen yang istimewa sebab bertepatan dengan perayaan 25 tahun band tersebut. Personil terdahulu The Groove yaitu Rieka Roslan, Yuke Sampurna, dan Ali Akbar pun turut meramaikan penampilan malam itu.
Goodnight Electric/ Foto: Reyvianto - CXO Media |
Suguhan Musik Lintas Genre yang Sesungguhnya
Synchronize memberi kesempatan bagi grup musik independen untuk tampil di panggung yang besar dengan jumlah penonton yang massif, seperti Goodnight Electric dan The Panturas yang tampil di panggung District Stage. Namun salah satu momen yang benar-benar menggambarkan keberagaman genre di festival ini adalah ketika King Nassar tampil bersamaan dengan Deadsquad feat. Isyana Sarasvati. Di lorong yang membelah kedua panggung tersebut, musik dangdut dan musik metal hadir bersama-sama.
Agnez Mo/ Foto: Reyvianto - CXO Media |
Ditutup dengan Meriah oleh Agnez Mo
Malam puncak hari ketiga ditandai dengan penampilan meriah dari Agnes Monica atau yang sekarang lebih dikenal dengan nama Agnez Mo. Penyanyi Indonesia yang sekarang menetap di Amerika Serikat ini memberikan penampilan perdananya di panggung Synchronize. Agnez sendiri mengaku sempat frustasi karena pagi hari sebelum tampil di hari itu, suaranya sempat hilang. Namun nyatanya di malam harinya, Agnez berhasil memberikan penampilan yang maksimal. Penampilan Agnez yang penuh energi berhasil mengguncang panggung Dynamic Stage, seperti ketika ia membawakan lagu 'Muda'. Penonton pun ikut sing-along ketika Agnez membawakan 'Matahariku dan 'Cinta di Ujung Jalan'.
Synchronize Festival sekali lagi berhasil membuktikan komitmennya untuk menjadi festival yang berhasil mempersatukan musisi dan penikmat musik lokal. Rangkaian festival selama 3 hari ini merupakan etalase dari musik lokal yang beragam. Baik tua atau muda, warga lokal atau turis asing, semuanya bisa menikmati musik di sini. Terima kasih Synchronize Festival!
(ANL/DIR)