Pandemi COVID-19 yang sudah berjalan sekitar 2,5 tahun membuat masyarakat harus menahan ego dan keinginan mereka untuk bersenang-senang, seperti datang ke festival musik. Untungnya menuju pertengahan tahun 2022 hingga saat ini, festival musik di Indonesia kembali menggeliat. Terbukti dari bagaimana antusiasme masyarakat untuk datang ke setiap festival musik setiap bulannya. Apalagi jika dilihat lebih dalam, setiap bulan dimulai dari Juli hingga Desember sudah dipastikan ada 3-4 festival musik di berbagai kota di Indonesia.
Tentu saja antusiasme masyarakat yang begitu besar menjadi bukti bahwa mereka haus akan hiburan. Dengan angka yang terdampak pandemi semakin menurun, maka kini sudah waktunya semua orang melepas dahaga mereka terhadap festival musik di Indonesia.
Melihat Festival Musik Indonesia Menuju Akhir 2022
Festival musik selalu menghadirkan berbagai musisi dan band lintas genre yang menawarkan keberagaman sehingga membuat semakin banyak masyarakat yang hadir. Alasannya karena mereka selalu bisa menemukan band favorit di setiap festival tanpa terkecuali. Semakin banyak band yang hadir, sudah pasti semakin banyak pula jumlah tiket yang terjual. Meningkatnya ekonomi industri hiburan dengan kehadiran festival musik menuju akhir 2022 sudah pasti disambut positif setelah mereka harus menderita pada masa kelam pandemi.
Data festival musik di Indonesia semakin meningkat dimulai dari bulan Juli. Saat itu ada Prambanan Jazz Festival yang selalu menjadi pusat perhatian karena menampilkan latar Candi Prambanan yang cantik saat malam hari. Masuk ke bulan Agustus, ada The Sounds Project dengan menampilkan barisan musisi dan band yang sangat beragam, sehingga mulai meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa festival musik sudah kembali normal.
Bagaimana dengan bulan September? Pestapora layak disebut sebagai highlight terbaik dari festival musik bulan tersebut karena dalam tiga hari pergelaran, mereka memberikan penampilan yang apik dan memuaskan bagi siapapun yang datang. Selain itu juga ada We The Fest yang hadir pada hari dan tanggal yang sama dengan Pestapora.
Riuh rendah festival musik benar-benar makin terasa saat ini. Apalagi jika melihat jadwal ke depannya, kita akan disambut dengan Synchronize Fest pada awal Oktober, lalu Joyland Festival yang sukses digelar di Bali hingga akhirnya hadir di Jakarta, comeback-nya festival musik legendaris Soundrenaline Festival, serta Djakarta Warehouse Project khusus untuk para pecinta dance music.
Mungkin ada yang berpikir dengan banyaknya jumlah festival musik saat ini, maka akan memberikan performer yang sama sehingga terkesan monoton. Namun anggapan jelek itu tidak perlu dipikirkan karena setelah melewati badai pandemi yang dipenuhi duka, kini waktunya kita semua puas bersenang-senang bersama kekayaan industri musik Indonesia dalam festival musik di berbagai penjuru kota!
(tim/DIR)