Sejak Bajaj Bajuri tayang di televisi Indonesia pada era 2000an awal, tayangan komedi situasi atau sitkom akhirnya menjadi salah satu tayangan favorit warga. Sitkom biasanya menceritakan kehidupan sehari-hari para karakternya di sebuah latar yang konstan, seperti di rumah atau di tempat kerja. Meski latarnya di situ-situ saja, tetapi setiap episodenya selalu berhasil menghibur para penonton. Kekuatan utama sitkom memang bukan datang dari alur cerita penuh konflik dan latar yang megah, tapi justru dari dinamika antar karakternya.
Cerita sitkom yang ringan serta celotehan para karakternya yang dikemas sesantai mungkin mampu mendekatkan penonton dengan tontonan televisi yang sebelumnya terasa jauh dan fiksional. Tak hanya komedi, sitkom juga bisa membuat penonton terharu dengan eratnya kekeluargaan yang terjalin di antara karakternya. Hal inilah yang membuat sitkom menjadi hiburan serba komplit yang bisa dinikmati penonton segala usia. Saking larisnya, sitkom bisa tayang hingga ribuan episode, tak kalah dengan sinetron yang tayang bermusim-musim.
Bahkan sekarang ketika kita sudah memasuki era layanan streaming, sitkom tetap menjadi tontonan andalan. Mulai dari sitkom lokal seperti Bajaj Bajuri hingga sitkom Barat seperti Friends, ada banyak judul sitkom yang melekat di hati penonton. Berikut adalah beberapa judul sitkom yang menjadi pilihan kami!
New Girl!/ Foto: Disneyplus |
Tasya, Writer
New Girl
Who's that girl? It's Jess! Jess, Nick, Winston, dan Schmidt, adalah kuartet favorit saya dalam dunia per-sitkom-an. Jessica Day alias Jess (Zooey Deschanel) adalah seorang guru sekolah yang tinggal di sebuah unit apartemen bersama 3 laki-laki. Kepribadian Jess yang nerdy dan quirky adalah pelengkap bagi trio Nick-Winston-Schmidt yang chaotic. Keempatnya adalah individu medioker di usia 30an yang berusaha menghadapi berbagai tantangan kehidupan. Tapi New Girl bukanlah sitkom yang medioker. Setiap episodenya selalu berhasil membuat saya tertawa, apalagi dengan kelakuan Winston dan Nick yang konyol bukan main.
Rolland, Penyunting Suara
Community
Salah satu sitkom yang paling fresh di tahun 2000an! Mulai dari latar tempat yang tidak biasa yaitu di sebuah community college yang berisi orang-orang aneh nan unik. Community memberikan episode-episode yang tidak membosankan dan tentunya relatable buat kalian yang pernah merasakan masa-masa kuliah. Dinamika antara Jeff dkk dan keseharian mereka selalu bisa membuat saya tertawa ketika menonton serial sitkom ini.
Hani, Writer
The Big Bang Theory
Sitkom yang penuh kekonyolan, thanks to its sarcasm and witty jokes yang selalu bisa bikin mood jadi lebih baik. Geng kutu buku Sheldon, Leonard, Howard, dan Raj punya dinamika humoris dengan tingkah laku mereka yang kadang-kadang memberikan secondhand embarrassment. Selain tertawa, sitkom satu ini juga sering kasih trivia-trivia edukatif tentang sains, pop culture, general knowledge, dan banyak lagi.
Tetangga Masa Gitu/ Foto: Rappler |
Destya, Graphic Designer
Tetangga Masa Gitu
Salah satu sitkom indonesia yang mengangkat hubungan yang kontras antara dua pasang suami istri yang saling bertetangga. Senang sekali melihat hubungan Angel dan Adi yang menentang stigma umum masyarakat patriarkis di mana suami harus bekerja sedangkan istri beberes di rumah. Di sini, Angel memegang peran sebagai pencari nafkah sementar Adi mengurus rumah. Serial ini juga relatable karena menceritakan rasa kesal terhadap tetangga. Soalnya dalam keseharian, tetangga kan emang suka nyebelin.
Dian, Editor
Abdel dan Temon
Abdel dan Temon adalah salah satu sitkom yang menurut saya cukup mengocok perut tapi enggak jarang juga menyebalkan. Serial ini menceritakan tentang dua sahabat pengangguran yang sering apes karena tak kunjung mendapatkan pekerjaan yang benar. Di sela-sela usaha mereka, tak jarang mereka mengalami situasi tidak terduga dan hal itulah yang menciptakan kelucuan. Kerap diselipkan isu-isu sosial hingga ironi, membuat sitkom ini tak hanya lucu tapi juga 'menyentil' dan cukup 'berdaging'.
Taca, Social Media Strategist
How I Met Your Mother
Serial ini mewarnai masa SMP saya, tapi kesan-kesannya masih banyak yang relevan hingga sekarang. Jokes-nya juga nggak cuma lucu tapi pintar. Saya kagum dengan penulisnya yang bisa menghubungkan alur cerita di episode-episode awal ke episode-episode akhir padahal jaraknya terpaut beberapa musim.