Salah satu pameran seni kontemporer terbesar di Indonesia, ARTJOG, kembali diselenggarakan! Selama ini, ARTJOG berperan sebagai ruang bertemunya gagasan-gagasan baru dalam kesenian dan kreativitas. Oleh karenanya, perhelatan ini selalu dinanti-nanti baik oleh para pelaku seni maupun masyarakat awam. Setelah digelar secara daring selama 2 tahun karena PPKM, kini ARTJOG kembali bisa dikunjungi secara offline di Jogja National Museum. Ada apa saja di ARTJOG 2022?
Tahun ini, ARTJOG mengusung tema Expanding Awareness yang menggagas dan mendukung inklusivitas dalam dunia seni. Dalam seleksi kuratorial dan perancangan program ARTJOG turut merangkul kelompok-kelompok lain di luar seni kontemporer arus utama, seperti kelompok anak-anak, remaja, dan seniman difabel. Expanding Awareness sendiri turut menjadi penutup dalam seri arts-in-common yang sejak 2019 menjadi kerangka besar ARTJOG yang terdiri dari tiga tema besar yaitu 'ruang'-'waktu'-'kesadaran'.
 Pengunjung anak-anak/ Foto: ARTJOG/Instagram |
Ada 3 kurator yang terlibat ARTJOG tahun ini, yaitu Agung Hujatnikajennong, Bambang Toko Witjaksono, dan Ignatia Nilu. Melalui seleksi kuratorial, ARTJOG menghadirkan karya dari 61 seniman baik dari individu maupun komunitas. Sejalan dengan tema inklusivitas, tim kuratorial memilih karya dari seniman lintas generasi yang mewakili berbagai kelompok. Darka Astatanu Hasmanto yang berusia 6 tahun menjadi seniman termuda yang berpartisipasi, sedangkan dari seniman senior ada Dolorosa Sinaga yang berusia 70 tahun. Selain itu, ada juga karya dari Jogja Disability Arts dan Sekolah Seni Tubaba.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, ARTJOG juga menghadirkan berbagai rangkaian acara menarik mulai dari Exhibition Tour, Weekly Performance, talk show Meet the Artist, dan Workshop. Pada Weekly Performance, pengunjung bisa menyaksikan berbagai pertunjukan mulai dari musik, tarian, hingga seni pertunjukan.
 Meet The Artist/ Foto: ARTJOG/Instagram |
Beberapa seniman dan musisi yang mengisi Weekly Performance di antaranya adalah Rubah di Selatan, Kuntari dan Kudapat, serta Teater Muara Wayang Cekakak. Sedangkan untuk Workshop, pengunjung bisa mengikuti lokakarya pembuatan patung yang dipandu oleh Dolorosa Sinaga dan juga lokakarya membuat mini anyaman dari sampah plastik bersama TacTic.
 Penampilan Kuntari dan Kudapat/ Foto: ARTJOG/Instagram |
Untuk mengunjungi ARTJOG, kamu bisa membeli tiket on the spot seharga Rp75.000 untuk dewasa dan Rp50.000 untuk anak-anak. Pameran ini akan berlangsung hingga 4 September 2022 dan bisa dikunjungi mulai dari pukul 10 pagi hingga 9 malam. Untuk informasi lebih lanjut, kalian bisa mengunjungi Instagram @artjog.id atau website resmi artjog.id. Bagi kalian yang tinggal di Yogyakarta atau sedang berlibur di Yogyakarta, ARTJOG adalah perhelatan yang tak boleh kalian lewatkan!
