Di samping film-film panjang yang ditayangkan di bioskop, banyak sineas Indonesia juga menghasilkan karya berupa film pendek. Film pendek yang mereka ciptakan pun tak kalah menariknya untuk disaksikan. Meski berdurasi singkat, film-film ini bisa meninggalkan kesan yang mendalam. Masing-masing film datang dari berbagai genre, ada yang mengangkat tentang kisah cinta, ada yang mengangkat kisah tentang keluarga, dan ada juga yang mengangkat kisah horor. Kamu cuma butuh waktu 15 hingga 30 menit untuk menonton film-film ini. Asyiknya lagi, semua film pendek di bawah ini bisa kamu saksikan di YouTube. Jadi, tunggu apa lagi? Berikut adalah film pendek Indonesia yang harus kamu tonton!
Kita Tak Bisa Kemana-Mana Lagi
Sebuah percakapan di dalam mobil antara sepasang mantan kekasih yaitu Gigi (Sheila Dara Aisha) dan Nino (Rolando Octavio). Setelah bertahun-tahun, mereka akhirnya bertemu kembali. Sepanjang perjalanan, mereka membicarakan masa-masa bahagia saat masih bersama, alasan mengapa mereka akhirnya berpisah, hingga status hubungan dengan pasangan masing-masing saat ini. Di saat keduanya akan segera menikah dengan pasangan masing-masing, percakapan ini menunjukkan masih ada sisa-sisa rasa dan hal-hal yang belum terselesaikan antara keduanya.
Lemantun
Dalam bahasa Jawa, lemantun memiliki arti lemari. Film ini mengisahkan seorang ibu yang ingin membagikan warisan kepada anak-anaknya pada sebuah pertemuan keluarga. Warisan tersebut bukan berupa tanah atau uang, tapi berupa lemari. Film yang ditulis dan disutradarai oleh Wregas Bhanuteja ini sukses membuat saya menangis, karena tema besar yang diangkat adalah mengenai keluarga. Selain itu, original scoring-nya yang digarap oleh Gardika Gigih mampu memberikan sentuhan manis ke dalam film ini. Film ini berhasil meraih penghargaan sebagai Film Pendek Terbaik Piala Maya 2015.
We
We adalah film pendek dari sebuah single berjudul sama yang dibawakan oleh Juang Manyala, Cholil Mahmud, dan Gardika Gigih. Film pendek yang disutradarai oleh Aco Tenriyagelli ini mengisahkan hubungan antara seorang ayah dengan anak perempuannya bernama Adin. Adin sedang menunggu pengumuman masuk universitas bersama kedua orang tuanya. Ketika pengumuman itu tiba, keluarga ini diliputi perasaan yang campur aduk. Persona sosok Ayah yang kurang ekspresif dan tegas pun luntur seketika ketika ia harus mengantarkan anak perempuannya merantau ke tempat yang jauh.
Natalan
Film yang disutradarai oleh Sidharta Tata ini, merupakan salah satu film yang bisa memberikan rasa hangat sekaligus rasa sedih. Ketika natal tiba, seorang ibu dengan antusias menunggu kedatangan anaknya yang akan pulang kampung untuk merayakan malam natal bersama. Sang ibu pun sedari pagi sibuk menyiapkan hidangan untuk malam natal dan ketika malam tiba ia menggunakan kebaya terbaiknya. Sang ibu pun merasa gusar menanti kedatangan anak dan menantunya dari Jakarta. Film ini bisa membangkitkan emosi dan ingatan yang berhubungan dengan orang tua dan keluarga.
Singsot
Bagi kalian yang menyukai film horor, film pendek yang satu ini tak boleh kalian lewatkan. Sebab, meski hanya berdurasi 14 menit, film ini sukses membuat saya bergidik. Singsot merupakan bahasa Jawa yang artinya bersiul. Film ini bercerita tentang seorang anak kecil yang sedang menginap di rumah Kakek dan Neneknya. Di rumah ini, ia mengalami kejadian-kejadian aneh setelah mendengar cerita mitos yang diceritakan oleh neneknya. Di akhir hari, sang anak pun tak ingin bersiul lagi. Film ini merupakan Official Selection untuk Jogja-Netpac Asian Film Festival 2016.
Itu dia beberapa film pendek Indonesia yang terlalu sayang untuk kamu lewatkan. Di YouTube, masih banyak lagi film pendek karya sineas Indonesia yang bisa kita apresiasi. Ayo segera jelajahi karya-karya mereka!
(ANL/MEL)