Interest | Art & Culture

Karya Visual Mengenai Peperangan yang Sensasional

Kamis, 24 Mar 2022 16:00 WIB
Karya Visual Mengenai Peperangan yang Sensasional
Foto: r/funny-reddit
Jakarta -

Komunikasi perang yang dilakukan pada zaman ini dan dulu, terasa begitu berbeda. Di era modern kini, perang yang berkecamuk antara Ukraina-Rusia juga berlangsung di ranah media sosial masing-masing negara. Salah satu yang menjadi sorotan dunia adalah bagaimana sikap Ukraina di media sosial Twitter, melalui akun @Ukraine yang dikelola staf pers kepresidenan Ukraina. Dalam Timeline akun tersebut, sikap politik mereka terhadap Rusia sangat terlihat melalui cuitan visual yang terbilang kontroversial.

Tepat di hari Rusia mengerahkan pasukannya ke Ukraina (24/2), @Ukraine mengunggah sebuah foto yang menggambarkan sosok Pemimpin Rusia, Vladimir Putin yang tengah dibelai sosok Pemimpin Nazi, Adolf Hitler. Unggahan tersebut lantas mendapat impresi luar biasa dari masyarakat dunia. Melengkapi 'meme' tersebut, @Ukraine juga menuliskan pernyataan. "This is not a 'meme', but our and your reality right now."

.Meme Putin/Foto: twitter.com/@ukraine 

Hingga Jumat, 11 Maret 2022, rangkaian cuitan @Ukraine di atas telah mencetak sekitar 352 ribu retweet; 120 ribu quote tweet, dan disukai hingga 2,3 juta kali. Banyak pro-kontra mengenai respons Ukraina tersebut. Ada yang menyebut jika sebuah meme tidak tepat dipergunakan dalam situasi seperti ini, tapi ada pula yang menganggap bahwa strategi ini cukup brilian. Sebab sepanjang sejarah, karya visual yang politis telah banyak dipergunakan sebagai komunikasi perang.

Jika ditelusuri lebih lanjut, sebenarnya teknik seperti ini telah beberapa kali dipergunakan @Ukraine selama mereka berkonflik dengan Rusia. Sekitar Desember tahun lalu, mereka juga mengunggah beberapa meme di Twitter, yang tampaknya mewakili keresahan mereka terhadap Putin dan Rusia. Dan tentu saja hal itu menuai respons beragam dari netizen dunia.

.@ukraine (Dec 7th) Meme/ Foto: twitter.com/@ukraine

Karya Visual yang Ikonik dengan Peperangan

Jauh sebelum meme digunakan sebagai komunikasi perang, sejarah mencatatkan sejumlah karya visual yang ikonik dan mewakili situasi yang   saat itu    berkembang. Di masa lalu, media sosial tidak digdaya seperti sekarang. Oleh karena itu, karya-karya visual yang menarasikan peperangan kala itu, berbentuk poster, fotografi, hingga lukisan. Berikut adalah beberapa karya visual, yang menurut kami cukup ikonik dan lekat dengan narasi peperangan di dunia.

1. Poster 'Uncle Sam'

.Uncle Sam Poster/ Foto: Unsplash/James Montogmary

Amerika dan Paman Sam adalah dua hal yang tidak terpisahkan. Julukan itu muncul dari nama seorang pengemas daging, Samuel Wilson, yang bekerja melabeli tong-tong daging dengan akronim 'US' yang berarti United States. Namun banyak orang malah menginterpretasinya sebagai Uncle Sam-dan merujuk pada nama Samuel Wilson sang pengemas daging.

Seiring waktu berjalan, sebutan 'Uncle Sam' semakin mengental di Amerika Serikat hingga dunia. Salah satunya lewat poster yang dibuat James Montgomery Flagg, pada masa perang dunia pertama. Poster tersebut menggambarkan sosok pria tua berjenggot bernama Paman Sam, yang menyerukan ajakan bergabung ke militer Amerika. Hasilnya, poster tersebut tercetak sebanyak 4 juta kopi, dan terus dipakai hingga saat perang dunia II dimulai. Bahkan belakangan, poster 'Uncle Sam' turut menjadi bahan meme di media sosial.

2. Nippon 3A

.Nippon 3A / Foto:  Wikimedia Commons/Pandusaksono

Jepang datang ke Indonesia dengan agenda yang terbungkus rapi, yaitu sebagai pelindung, pemimpin dan menjadi cahaya Asia. Bahkan, Jepang turut mempopulerkan istilah 'saudara tua' dan membuat Indonesia terlena dengan misi Jepang yang sesungguhnya: menguasai seluruh daratan Asia. Poster tersebut dicatat sejarah sebagai salah satu media propaganda yang paling berhasil.

3. Poster Perjuangan Indonesia

."Boeng Ajo Boeng" - Affandi & Chairil Anwar/ Foto: dgi.or.id

Tahun 1945, Soekarno-Hatta telah memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Namun demikian, perjuangan belum berhenti begitu saja. Beberapa saat setelah Indonesia merdeka, Belanda kembali datang bersama pasukan sekutu untuk kembali menjajah Indonesia. Hal ini tentu saja ditentang luas masyarakat Indonesia dengan melakukan perlawanan. Gotong royong antarlini masyarakat pun terjadi. Begitu pula yang dilakukan para seniman. Selain mengangkat senjata, mereka juga berkarya untuk melawan.

Atas mandat dari Bung Karno, Maestro Seni Lukis Indonesia, Affandi, membuat sebuah poster yang memuat gambar pejuang yang melepas belenggu rantai. Saat proses pembuatan, datang Chairil Anwar, penyair muda saat itu. Kemudian, Chairil menyahuti poster legendaris karya Affandi tersebut, dengan kalimat "Bung, ayo bung!"---yang ternyata adalah kata-kata khas para pelacur di Jakarta kala itu.

4. Foto (UN)INVOLVED IN PEACE 

.UNINVOLVED in Peace/ Foto: reddit/r/funny

Selain beberapa poster yang disebut berhasil menarasikan peristiwa penting di masa lalu, sebuah karya fotografi juga menunjukan kapabilitasnya. Salah satu foto ikonik dan dianggap sarat propaganda mengenai konflik dan peperangan adalah foto di atas. Diambil oleh Chad Henning, di Cape Town, Afrika Selatan, foto dengan timing sempurna itu menampilkan seorang prajurit berhelm UN di depan poster pernyataan "involved in peace" milik United of Nations (UN) dan membentuk suatu frasa baru menjadi "UNINVOLVED in PEACE".

Di era media sosial, foto tersebut terus dipergunakan, khususnya sebagai bentuk sindiran terhadap UN, yang seakan-akan tidak melakukan apa-apa pada beberapa konflik besar di masa modern. Meski demikian, foto tersebut sebenarnya telah disunting terlebih dahulu. Foto aslinya diambil untuk tujuan advertorial, dan menuliskan "UNINVOLVED in AFRICA".

5. Guernica - Picasso

.Guernica Museum Sofia Queen July 2018/ Foto: Wikimedia Commons/Superproof

Guernica merupakan salah satu karya terbesar seniman hebat asal Spanyol, Pablo Picasso. Karya yang terbit pada Juni 1937 ini banyak dimaknai sebagai lukisan anti-perang paling berpengaruh sepanjang sejarah. Pada kanvas berukuran 3,5 x 7 meter tersebut, Picasso melukiskan penderitaan makhluk hidup akibat peperangan di masa itu. Saat ini, Guernica dipamerkan di Museo Reina Sofia, Madrid, Spanyol.

6. Karya 'Banksy' dan Tagging 'Kilroy Was Here'

.Banksy in Bethlehem/Foto: AFP PHOTO / Thomas Coex

Seniman jalanan anonim asal Inggris, Banksy, terbilang rajin membuat karya di tembok yang berupa kritik terhadap isu-isu global, tidak terkecuali peperangan. Salah satu karya Banksy yang paling ikonik adalah 'Rage, The Flower Thrower, yang dimuat di tembok Bethlehem, perbatasan Israel-Palestina.

Rentetan karya Graffiti Banksy populer di kalangan pecinta seni jalanan dan sering dibahas oleh kritikus seni dunia, sebagai produk budaya populer yang cukup berpengaruh. Jauh sebelum Banksy mempraktikkan graffiti, karya seni yang diciptakan secara anonim tersebut juga banyak ditemui selama perang dunia I dan II. "Kilroy was here", merupakan fenomena seni grafiti yang banyak dibuat para tentara di masa perang, dan sedikit banyak menceritakan perjalanan perang para prajurit. 

***

Menurut Ki Hadjar Dewantara, "seni adalah segala perbuatan manusia yang timbul dari hidup perasaannya dan bersifat indah sehingga menggerakan jiwa perasaan manusia." Mulai dari lukisan, poster, seni jalanan, foto, hingga meme, setiap karya seni-tidak terkecuali yang berupa visual-tentunya memiliki kemampuan untuk menarasikan apa saja, termasuk soal peperangan, dan mampu memberi dampak yang signifikan. Oleh sebab itu, sepanjang perjalanan manusia, karya-karya visual akan terus membingkai momen dan peristiwa, baik dengan cara yang emosional, kritis, atau bahkan humoris.

[Gambas:Audio CXO]

(RIA/DIR)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS