Dahaga pecinta musik Tanah Air untuk menghadiri konser hingga festival secara langsung, akhirnya akan segera terobati. Di kuartal pertama tahun 2022 ini, beberapa festival musik besar di Indonesia menyatakan akan segera come back, salah satunya adalah Java Jazz Festival (JJF).
Kabar ini pertama kali disiarkan sang Bos, Peter Gontha, melalui Twitter pribadinya. "Java jazz Festival is Happening again. The Government has supported opening of events. May 27-28-29 2022. Artist line up is starting. Early birds ticket sales soon!"
Foto: twitter.com/@PeterGontha |
Mengkonfirmasi kabar tersebut, laman Instagram resmi Java Jazz Festival, @javajazzfest mengunggah sebuah video berdurasi 30 detik, yang mengabarkan penyelenggaraan Java Jazz Festival edisi ke-17, tepatnya pada 27,28, dan 29 Mei 2022, di Jakarta International Expo Kemayoran.
Foto: Instagram.com/@JavaJazzFest |
Keberlangsungan festival musik di tengah pandemi memang harus terhambat karena adanya aturan pembatasan kerumunan. Akibatnya, dalam dua tahun terakhir, tidak ada festival musik yang diselenggarakan offline dan kebanyakan justru beralih ke ranah online. Meski begitu, langkah seperti itu tidak dilakukan oleh JJF, sehingga para penikmat event musik jazz terbesar di Indonesia ini harus menunda hasratnya.
Terakhir kali Java Jazz Festival diselenggarakan adalah 2 tahun lalu, tepatnya 28 Februari hingga 1 Maret 2020 di JIExpo Kemayoran. Satu hari setelahnya, 2 Maret 2020, kasus COVID-19 pertama di Indonesia diumumkan Presiden Jokowi. Oleh karena itu, segala event musik offline setelah Java Jazz 2020 harus dibatalkan, termasuk keberlangsungan Java Jazz tahun lalu.
Di tahun 2021, Presiden Java Jazz, Dewi Gontha sempat menyatakan untuk menyelenggarakan JJF meski sedikit diundur ke pertengahan tahun yakni atau Juli 2021. Namun rencana tersebut urung terealisasikan, karena pandemi justru benar-benar meradang di pertengahan hingga akhir tahun lalu.
Namun pada tahun ini walaupun COVID-19 belum usai kondisi yang perlahan membaik karena distribusi vaksin mulai merata, membuat banyak pihak, baik promotor event musik dan pemerintah, berkompromi untuk kembali menggelar festival. Hasilnya, event musik besar seperti Java Jazz Festival dan beberapa lainnya diperbolehkan untuk kembali dihelat, tetapi dengan pengawasan protokol kesehatan yang ketat.
Kabar kembalinya JJF edisi ke XVII (17) baru-baru ini, juga akan disusul oleh pengumuman line up atau para penampil mulai beberapa minggu ke depan. Selain itu, info tiket juga akan segera diedarkan. "Early birds minggu depan kayanya," tulis Peter Gontha pada kolom komentar Twitter-nya terkait penyelenggaraan JJF mendatang.
Skena musik Indonesia, yang dua tahun ini sedikit membisu dan sepi event offline, tampaknya akan kembali ramai sorotan. Selain kabar kembalinya Java Jazz, beberapa festival musik besar yang sempat vakum tahun lalu, akan kembali digelar offline. Mulai dari Prambanan Jazz Festival 2022 di pertengahan tahun nanti, hingga beberapa festival lain yang akan diselenggarakan bulan ini seperti Mandalika Tropical Festival dan Joyland Festival.
(RIA/DIR)