Euphoria, serial TV HBO yang dibintangi oleh aktor dan aktris muda papan atas seperti Zendaya, Jacob Elordi, dan Alexa Demie, sempat menggegerkan publik, terutama para Gen Z. Serial yang baru saja menyelesaikan season keduanya itu, menampilkan berbagai krisis kehidupan sekumpulan remaja yang dibaluti oleh drama dan segenap plot twist, mampu membuat kita, para penonton geregetan dibuatnya.
Permasalahan yang dihadapi oleh setiap karakter, berhasil membuat kita sangat terheran-heran dengan cara mereka mengatasi masalah tersebut. Menurut saya, selaku penonton setia serial TV ini, beberapa karakter memiliki suatu kondisi yang mempengaruhi cara mereka berperilaku dengan orang-orang di sekitarnya. Salah satu kondisi tersebut adalah daddy issues.
Jika membicarakan daddy issues, kondisi ini mengacu kepada kondisi mental seseorang yang terpengaruh karena kurangnya kehadiran figur ayah atau hilangnya figur ayah dalam kehidupan seseorang. Meskipun banyak yang menganggap bahwa kondisi ini secara umum lebih sering dialami oleh anak perempuan, tapi bukan berarti anak laki-laki tidak mengalami daddy issues.
Sebagai contohnya di dalam serial TV Euphoria, karakter Nate Jacobs yang diperankan oleh Jacob Elordi merupakan seorang remaja laki-laki populer dan terkenal karena ketampanannya. Namun, seiring berjalannya cerita, ketika Nate mengetahui bahwa ayahnya menyimpan berbagai rekaman sex tape dengan sesama jenis, hubungan Nate dan ayahnya menjadi semakin jauh dan ia pun memiliki amarah yang terpendam kepada ayahnya.
Kemarahan yang ia pendam dan tidak tersampaikan kepada ayahnya itu, membuat Nate menjadi seseorang yang abusive kepada orang-orang di sekitarnya, terutama kepada Maddy, kekasihnya yang diperankan oleh Alexa Demie. Kekerasan yang Nate lakukan juga semakin menjadi-jadi dan cukup membuat Maddy trauma akan hal-hal yang Nate lakukan kepadanya.
Euphoria Foto: HBO |
Maddy sendiri memiliki karakter kuat dan berani untuk menyampaikan apa yang ia rasa benar. Namun di balik ketegarannya itu, Maddy ternyata juga memiliki kondisi daddy issues yang mempengaruhi perilakunya. Meskipun selalu berpenampilan on-point dan menarik, Maddy menggunakan hal tersebut untuk menutupi kesedihan dan kerapuhannya karena kurangnya kasih sayang dari orang tuanya. Terlebih lagi ayahnya yang tidak pernah melakukan apa-apa di rumah dan tidak peduli dengan keluarganya. Akibat kurangnya kasih sayang yang seharusnya ia dapat, Maddy terjebak di dalam hubungan yang toxic dengan Nate Jacobs.
Tak adanya perhatian dari sang ayah, Maddy pun merasa bahwa hanya Nate yang dapat memberikannya hal tersebut, meskipun ia berkali-kali berada di dalam posisi yang menakutkan dan tidak aman karena Nate sempat melakukan kekerasan fisik kepadanya. Kita tahu bahwa kekerasan fisik merupakan suatu red flag yang sangat amat harus kita hindari, tapi Maddy tetap tidak meninggalkan Nate dan bahkan berbohong mengenai perlakuan kekasihnya itu kepada keluarganya dan pihak berwenang.
Bahkan terdapat narasi oleh Rue yang diperankan oleh Zendaya mengatakan, "It wasn't the violence that scared her, it was the fact that she knew no matter what he did, she'd still love him." Maddy yang selalu bertahan dengan Nate merupakan sebuah cara untuknya mengisi kekosongan figur laki-laki di dalam hidupnya yang seharusnya diisi oleh ayahnya, dan hal ini merupakan suatu ciri-ciri dari seseorang yang mengalami daddy issues.
Sama halnya dengan karakter Cassie yang diperankan oleh Sydney Sweeney, karakternya pun menunjukkan dampak dari hilangnya figur ayah di hidupnya. Cassie berawal dari keluarga yang sangat abusive, di mana orang tuanya selalu bertengkar hingga akhirnya bercerai. Akibatnya Cassie yang ditinggal oleh ayahnya itu pun kehilangan sosok ayah di dalam hidupnya dan menjadi mudah untuk jatuh cinta dengan semua pria yang dia kencani. Bahkan, karakternya dapat dikatakan sebagai seseorang yang 'glorify men', sehingga apapun yang ia lakukan memiliki tujuan untuk menarik perhatian laki-laki di sekitarnya.
Euphoria/ Foto: HBO |
Di season 2, karakter Cassie menjadi semakin kacau dan membuat penonton sangat kesal karena keberaniannya untuk merebut Nate Jacobs dari Maddy yang merupakan sahabat karibnya. Ia rela menghancurkan hubungan persahabatannya dengan Maddy demi memiliki hubungan rahasia dengan Nate.
Cassie yang jatuh cinta dengan Nate, membuatnya berusaha sekeras mungkin untuk mendapatkan perhatian Nate dengan bangun jam 4 pagi setiap harinya sebelum berangkat sekolah untuk mempersiapkan dirinya dan penampilannya. Bahkan ketika akhirnya Nate dan Cassie go public dengan hubungannya, ia rela mengubah penampilannya 180 derajat untuk terlihat seperti Maddy. Semua yang ia lakukan semata-mata hanya untuk mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari sosok laki-laki kerena hilangnya figur ayah yang seharusnya mampu memberikan kasih sayang di dalam hidupnya.
Dengan berakhirnya season 2 serial TV Euphoria, saya sebagai penonton dan pengamat serial ini amat menantikan kelanjutan dari peningkatan kompleksitas setiap karakter dan berbagai macam masalah yang mungkin akan timbul karenanya. Berbeda dengan film atau series remaja lainnya yang mengangkat keseruan beranjak dewasa, Euphoria justru malah memberikan highlight mengenai kesulitan remaja dalam menyesuaikan diri dengan masalahnya masing-masing, yang kita tahu mungkin juga dialami oleh par remaja masa kini. Apakah kamu salah satu yang menantikan kelanjutan serial ini?
(DIP/DIR)