Interest | Art & Culture

Pengaruh TikTok pada Tangga Musik

Jumat, 04 Feb 2022 17:00 WIB
Pengaruh TikTok pada Tangga Musik
Foto: Unsplash Solen Feyissa
Jakarta -

When I decided to turn on the radio in the car, all I ever encountered were songs that are commonly used for TikTok videos. It made me think how an application can have so much influence on mainstream music.

Selain addicting, aplikasi trending di kalangan generasi muda, TikTok, memiliki pengaruh kuat dalam industri musik. Beberapa musik yang ramai digunakan oleh pengguna TikTok dalam video hasil unggahan mereka, nyatanya membantu lagu tersebut dalam memanjat tangga musik internasional.

Hal ini tercermin dalam lagu milik Olivia Rodrigo, sebuah artis yang merintis karirnya di Disney dengan single-nya "drivers license" yang berhasil menempati tingkat teratas dalam Spotify's Most-Streamed Songs. Lagu yang menceritakan tentang mantan kekasihnya itu nyatanya membuat Olivia Rodrigo memecahkan rekor untuk single dengan streaming paling tinggi dalam satu hari oleh penyanyi perempuan di Spotify Amerika.

Dari fenomena ini, banyak fans yang menggunakan TikTok sebagai cara untuk mempromosikan lagu yang akan dikeluarkan oleh penyanyi favoritnya. Hal ini biasanya dilakukan dengan membuat video yang sekiranya akan trending, seperti dance challenge. Semakin banyak orang yang berpartisipasi dalam dance challenge yang diinisiasikan untuk mempromosikan lagu baru, semakin harum dan populer lagu tersebut-resulting people to stream the song and eventually making the song climbs up the music chart.

Seperti halnya ARMYs, fans dari grup musik BTS yang mengepalakan Dynamite Challenge dengan gerakan tarian yang didapat dari trailer video musik, beberapa hari sebelum lagu Dynamite rilis secara publik. Hal ini secara tidak langsung membuktikan bahwa TikTok memiliki pengaruh besar dalam mengharumkan dan mempopulerkan sebuah lagu.

Tidak hanya lagu baru yang dapat viral di TikTok, lagu yang sudah lama dirilis juga dapat tiba-tiba bangkit dan menjadi terkenal, seperti "Title" karya Meghan Trainor yang dirilis tahun 2015. Viralnya lagu ini mendapat respon langsung dari penyanyi asal Amerika tersebut, yang awal Januari lalu mengunggah videonya menirukan tarian lagu "Title" di TikTok dengan caption "When they don't let you release the official music video until tik tok blows it up 6 years later." secara bersamaan mengumumkan peluncuran video musik dari lagu tersebut.

Populernya sebuah lagu di TikTok berawal dari satu orang, melalui video yang dapat berbentuk apapun mulai dari video transisi, video tutorial, video menari, meme, video edukasi, hingga promosi bisnis. Semakin sering audio tersebut digunakan, semakin familiar lagu tersebut di telinga kalangan masyarakat. Layaknya lagu "Levitating", "Kiss Me More", "Every Summertime", "Play Date", "Money", dan masih banyak lagi.

Bukan sebuah kebetulan bahwa salah satu aplikasi dengan pengguna terbanyak saat ini memiliki pengaruh dalam menentukan tangga musik, sebab semua audio yang ada di TikTok juga bersebaran di platform sosial media lain karena adanya fitur share. Berangkat dari hal ini, banyak pengguna sosial media mengulik lagu trending yang asalnya dari TikTok-mereka kemudian mendengarkan lagu-lagu tersebut yang secara langsung berkontribusi pada jumlah stream dari lagu tersebut. Pernyataan ini didukung oleh sebuah studi dari Music Business Worldwide, yang menyatakan bahwa 75% pengguna TikTok di Amerika menggunakan aplikasi tersebut untuk menggali musisi baru, dan 67% di antaranya mengungkapkan bahwa mereka akan mencari lagu yang didengar dari TikTok di platform streaming musik. Sehingga, dapat dinyatakan bahwa TikTok lebih dari sebuah sosial media, namun TikTok juga mencerminkan industri musik.

[Gambas:Audio CXO]



(HAI/MEL)

Author

Hani Indita

NEW RELEASE
CXO SPECIALS