Keputusan Noah untuk merekam ulang album Taman Langit (2003) adalah kado manis bagi kita yang tumbuh besar bersama lagu-lagu Peterpan. Bagi saya pribadi, Peterpan lebih dari sekedar band. Lagu-lagu mereka telah menemani saya yang beranjak remaja dan mewakili begitu banyak ingatan akan tahun 2000an, masa-masa di mana saya masih membeli kaset untuk mendengarkan musik. Band yang sudah bertahan selama delapan belas tahun ini berhasil melewati skandal dan pergantian personil, hingga akhirnya terlahir kembali sebagai Noah. Pergantian nama tak membuat mereka memudar. Bahkan, mereka berhasil meroket lebih tinggi--dan Taman Langit, adalah awal dari semua itu.
Tak hanya sampai di situ, Noah juga memproduksi ulang video klip "Yang Terdalam", salah satu track paling populer dalam album mereka itu. Video-video klip Peterpan selalu menjadi hal yang ditunggu-tunggu, dan "Yang Terdalam" adalah salah satu video klip musik paling iconic pada masanya. Remake video ini pun menjadi kejutan yang melengkapi kado manis dari band tersebut.
Dalam versi yang baru ini, semua aspek dalam video termasuk detail-detail terkecil dibuat semirip mungkin dengan versi lamanya; mulai dari lokasi, tone warna, hingga penggunaan cameo. Hanya ada dua perbedaan dalam versi baru ini. Pertama, sosok Ariel yang berjalan di Jalan Sabang sambil melantunkan lagu digantikan oleh Iqbaal Ramadhan. Kedua, lagu "Yang Terdalam" dibawakan dengan aransemen yang lebih hidup oleh Noah. Bagi saya, pemilihan Iqbaal pada video ini menjadi salah satu hal menarik. Sebab, lagu Peterpan yang dirilis tahun 2000an dan populer di kalangan millennial, kini diperankan oleh aktor yang menjadi idola generasi Z. Alhasil, meski kental dengan nostalgia, video ini justru berhasil mengukuhkan eksistensi Peterpan/Noah pada masa sekarang.
Hingga artikel ini ditulis, video remake Yang Terdalam telah ditonton sebanyak lebih dari lima belas juta kali. Tingginya antusiasme publik juga ditunjukkan melalui berbagai meme dan parodi, salah satunya seperti cuitan dari akun @fermendkis yang menulis "Lagu Noah Yang Terdalam jangan di-play terus, kasihan Iqbaal jalan kaki udah sampe Kulon Progo." Banyak juga yang memparodikannya, seperti Irfan Ghafur yang membuat video "Yang Terbalik". Mulai dari apresiasi hingga parodi, publik tak henti-hentinya menunjukkan antusiasme mereka terhadap lagu ini.
Keberhasilan remake album Taman Langit dan video "Yang Terdalam" tidak bisa dilepaskan dari nilai sentimentil karya-karya Peterpan yang selalu bisa membuat orang bernostalgia. Tak ada yang lebih nikmat dari bernostalgia melalui musik, dan Noah mengetahui itu. Saya akan dengan senang hati menunggu album Peterpan mana lagi yang akan di-remake oleh Noah dalam projek Second Chance. Mungkin saja selanjutnya mereka akan merekam ulang Bintang di Surga, atau album soundtrack Alexandria. Pastinya, saya akan setia menunggu.
(ANL/MEL)